Sumbawa

Bupati Jarot Tegaskan Pentingnya Kepastian Pasar untuk Investasi Gambal

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot menegaskan, perlunya kepastian pasar sebelum menindaklanjuti investasi pemanfaatan tanaman gambal sebagai komoditas unggulan.

Pernyataan ini ia sampaikan usai menerima presentasi dari PT Bima, perusahaan asal Jakarta yang menawarkan program investasi hijau berbasis gambal, pada Rabu, 24 September 2025.

Dalam pertemuan tersebut, PT Bima memaparkan potensi nilai ekonomis tanaman gambal yang bisa mencapai Rp40 juta per hektare.

Namun, Bupati Jarot menyoroti pentingnya kejelasan pasar untuk menjaga keberlanjutan investasi tersebut.

“Saya bilang, ‘Oke, itu sangat luar biasa.’ Yang penting sekarang, mana tempat kita bisa jual kayunya? Kalau ada tempat jual kayunya, itu luar biasa,” jelasnya, kemarin.

Jarot menambahkan, pemerintah daerah akan mempertimbangkan untuk membuat nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan selama ada kepastian pasar.

“Kalau pasarnya tidak jelas, saya ragu untuk membuat MoU. Jangan sampai masyarakat disuruh tanam tapi tidak ada insentif ekonominya,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, investasi yang hanya berfokus pada aspek penghijauan tanpa memperhatikan manfaat ekonomi bagi petani sulit diterima masyarakat.

“Petani kita suruh menanam tanpa ada insentif untuk ekonominya, mereka itu berat. Tapi kalau memang punya nilai ekonomis bagus, pasti masyarakat sangat suka untuk menanam,” katanya.

PT Bima sebagai perusahaan yang datang dari Jakarta menyambut baik dukungan pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Sumbawa membuka ruang kerja sama selama semua aspek teknis dan pasar sudah jelas.

IKLAN

Jaort menegaskan, komitmen pemerintah daerah terhadap investasi berwawasan lingkungan yang tetap mengedepankan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Saya sambut baik investor yang ingin membuat kelestarian lingkungan, tapi jangan sampai hasilnya tidak jelas,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button