Marc Marquez Was-was, MotoGP Mandalika 2025 Disebut Jadi Ujian Tersulit

Mataram (NTBSatu) – Marc Marquez menyebut, Sirkuit Mandalika, Lombok sebagai tantangan terberat yang akan ia hadapi sepanjang rangkaian flyaway MotoGP 2025.
Pembalap Ducati Lenovo itu menegaskan, Mandalika bersama Sepang menjadi trek paling sulit dalam kalender musim ini.
“Mandalika dan Sepang mungkin trek paling sulit. Tapi, anda tidak pernah tahu,” ucap Marquez, mengutip Bola.com, Sabtu, 20 September 2025.
Sejak pertama kali hadir dalam kalender MotoGP pada 2022, Mandalika belum memberikan hasil manis bagi Marc Marquez.
Tahun debutnya di sirkuit ini justru meninggalkan pengalaman pahit. Marquez mengalami kecelakaan highside keras di sesi pemanasan, hingga menderita gegar otak dan diplopia atau gangguan penglihatan ganda.
Musim 2023 juga tak berjalan baik. Saat itu, Marquez terjatuh pada sprint maupun balapan utama sehingga gagal meraih poin penting.
Barulah pada musim 2024 ia bisa menyentuh garis finish, ketika meraih podium ketiga di sprint bersama Gresini Ducati. Sayangnya, kerusakan mesin membuatnya tidak bisa melanjutkan balapan utama pada hari Minggu.
Marquez menjelaskan, Mandalika selalu menjadi rintangan yang sulit ditaklukkan. Ia menegaskan keinginannya, agar musim 2025 menjadi momen pertama baginya menuntaskan balapan utama sekaligus memperjuangkan podium.
“Mandalika, mari kita lihat apakah tahun ini saya bisa bertarung untuk kemenangan. Tapi, sejauh ini, saya belum pernah menyelesaikan balapan Grand Prix di sana!,” ucap Marquez.
Meski punya sejarah sulit di Mandalika, Marc Marquez tetap datang dengan status kandidat terkuat juara dunia. Saat ini, ia memimpin klasemen dengan keunggulan 182 poin dan semakin dekat mengunci gelar MotoGP 2025.
Performa Marquez sepanjang musim terbilang stabil. Di Misano, ia memang sempat jatuh untuk pertama kalinya tahun ini saat Sprint. Namun, kemenangannya pada balapan utama membuatnya tetap mempertahankan jarak poin dari sang adik, Alex Marquez.
Sejak terakhir kali kalah poin dari Alex di Jerez pada April, Marquez selalu berhasil memperlebar selisih dan kini punya peluang menutup musim lebih awal.
Sepang Masih Jadi Ancaman
Selain Mandalika, Marquez juga menyebut, Sepang sebagai lintasan yang tak kalah berat. Dari sepuluh penampilan di Malaysia, ia baru menang dua kali, yakni 2014 dan 2018.
Ia menegaskan, setiap sirkuit menghadirkan lawan tangguh. Bahkan di Misano, lintasan favoritnya Marco Bezzecchi, ia mampu tampil lebih cepat.
Musim ini, hanya ada empat pembalap lain yang berhasil merebut kemenangan, Alex Marquez, Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco.
Dominasi Marquez tetap kuat, namun Mandalika Lombok masih menjadi misteri besar yang menanti pembuktiannya. (*)