BERITA LOKALEkonomi Bisnis

Beras Premium Langka di Mataram, Dipicu Ketetapan HET

Mataram (NTBSatu) – Kelangkaan beras premium kian terasa di sejumlah ritel dan supermarket di Kota Mataram. Masyarakat mulai mengeluhkan sulitnya menemukan komoditas pokok tersebut, meski permintaan tetap tinggi.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Miftahurrahman, membenarkan kondisi ini. Ia mengungkapkan, justeru masalahnya bukan terletak pada ketiadaan stok. Melainkan keengganan distributor untuk melepas barang ke pasaran.

“Kita identifikasi permasalahannya. Ternyata ada ketidakberanian untuk menjual,” ungkap Miftahurrahman, Jumat, 12 September 2025.

Menurutnya, salah satu pemicu utama adalah kebijakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah sebesar Rp14.900 per kilogram untuk semua jenis beras premium.

Padahal, di pasaran terdapat perbedaan kualitas beras premium, mulai dari kategori medium hingga super.

IKLAN

“Yang jadi persoalan, HET ini dipukul rata. Padahal ada kelasnya. Beras premium super kualitasnya lebih baik, wajar kalau harganya Rp17.900. Tapi distributor takut menjual di atas harga acuan karena khawatir jadi masalah,” jelasnya.

Alhasil, para distributor memilih tidak menjual sama sekali, sehingga rak-rak ritel tampak kosong. Masyarakat sering salah artikan kondisi ini sebagai lonjakan harga untuk seluruh jenis beras premium.

Selain HET, Miftahurrahman menambahkan bahwa kenaikan harga gabah juga ikut memperparah situasi. Biaya produksi saat musim hujan cenderung lebih tinggi dari musim kemarau, karena proses panen yang lebih rumit.

“Ketika musim hujan, gabah tidak seragam menguningnya seperti musim kemarau. Itu memengaruhi biaya produksi dan otomatis berdampak pada harga beras,” terangnya.

Untuk mengurai masalah ini, Dinas Perdagangan Kota Mataram berencana melakukan koordinasi lintas sektor dengan Bulog, Satgas Pangan, hingga pemerintah provinsi. Salah satu pembahasan untuk solusi adalah klasifikasi HET berdasarkan kelas beras, bukan satu harga untuk semua jenis premium.

IKLAN

“Kita bahas bagaimana agar mengklasifikasi. Semisal beras premium medium tetap di Rp14.900, sementara premium super bisa di Rp17.900. Tapi saat ini harganya dipukul rata semua,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button