Al-Madar Arab Saudi Ajak Museum NTB Jalin Kerja Sama Internasional Bidang Riset

Mataram (NTBSatu) – Setelah sukses berpartisipasi dalam ajang Islamic Arts Biennale 2025 di Jeddah, Arab Saudi, Museum Negeri NTB kembali diajak membangun kerja sama internasional oleh Al-Madar. Kerja sama ini berfokus pada bidang riset, pengembangan kapasitas, dan pelestarian warisan budaya.
“Terlepas dari suksesnya biennale Al-Madar, rencana Arab Saudi sendiri ingin memastikan juga akan ada pendanaan yang sudah pasti untuk kerja sama berikutnya. Yang berfokus pada riset,” tutur Direktur Artistik Islamic Arts Biennale Jeddah, Dr. Abdulrahman Azaam, pada pertemuan daring melalui Zoom, Kamis, 14 Agustus 2025.
Ia menyampaikan, kesepahaman ini lahir dari kesadaran akan pentingnya memperluas narasi peradaban Islam. Terutama di luar perspektif tradisional yang berpusat pada Arab Saudi.
Menurutnya, banyak wilayah lain seperti Mali dan Indonesia yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan peradaban Islam global.
“Arab Saudi mengakui perlunya wacana-wacana baru untuk menggali warisan peradaban Islam yang lebih luas. Dalam kemitraan ini, Al-Madar akan berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan mitra, seperti Museum Negeri NTB, dengan pemerintah Arab Saudi. Fokusnya meliputi riset, pengembangan profesional, peningkatan kapasitas SDM museum. Serta, pelestarian koleksi dan penelitian yang nantinya dapat diseminasi melalui seminar atau lokakarya,” jelasnya.
Ia menambahkan, selama kegiatan workshop dan pertemuan yang berlangsung di Jeddah, pihaknya melihat kontribusi positif dari peserta Museum NTB.
“Kami telah mengamati baik selama pada masa workshop, loka karya dan ataupun kehadira-kehadiran serta kontribusi, saya pikir itu membawa energi. Terlepas dari hal-hal yang perlu diperbaiki, saya sangat penasaran orang-orang yang dikirim itu mempunyai energi positif untuk belajar dan berkontribusi bersama. Sehingga setelah Islamic Art Biennael ini, saya harap pada bentuk-bentuk kerja sama ini berguna bagi kedua belah pihak. Tidak hanya untuk Al-Madar saja,” ujarnya.
Sambut Baik Ajakan Kerja Sama

Kepala Museum Negeri NTB, Dr. Ahmad Nuralam menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Menurutnya, kerja sama ini penting bagi pihaknya untuk bergerak bersama agar mempunyai nilai tambah.
“Peningkatan kapasitas, riset bersama, workshop, dan kegiatan turunannya adalah hal yang penting bagi kami untuk berkembang. Dan memberi nilai tambah bagi kerja sama yang kita bangun,” ungkapnya.
Nuralam juga menyoroti hubungan historis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya di Lombok.
Ia menyadari, sebenarnya Indonesia dan Arab Saudi telah memiliki relasi yang sangat lama. Sebab, kebudayaan yang bercorak Islam itu memang punya magnet yang saling mempengaruhi antara Saudi Arabia dengan Indonesia.
“Saya pikir itu adalah bukti bahwa sebenarnya kita ini sudah berhubungan baik dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain,” tuturnya.
Menurutnya, Indonesia terutama di Lombok secara kultur dan komunitas diaspora yang berasal dari semenanjung Arab telah ada dan hidup harmonis dengan masyarakat lokal. Sehingga dari sejarah ini sudah membentuk satu entitas baru, yang mana itu sangat harmoni dalam keseharian masyarakat yang ada di sini.
Dengan begitu, pihaknya akan mempelajari dan mengkaji koleksi lagi yang berkaitan dengan hubungan tradisional antara Arab Saudi dan Indonesia. Termasuk, pengaruh budaya Arab Saudi dalam membentuk kapasitas kultural masyarakat lokal.
“Jadi kami sangat siap dan akan melakukan hal-hal yang diperlukan. Sehingga tindak lanjut dari kegiatan kita yaitu berupa riset, peningkatan kapasitas, workshop dan lain-lain itu bisa kita laksanakan di beberapa hari ke depan,” tutupnya. (*)