BERITA NASIONAL

Menteri Kabinet Merah Putih Bakal Pakai Mobil Dinas Maung Garuda Buatan PT Pindad

Jakarta (NTBSatu)PT Pindad bakal meluncurkan Maung Garuda dalam waktu dekat. Nantinya, mobil karya anak bangsa ini akan dijadikan sebagai kendaraan dinas para menteri di Kabinet Merah Putih.

Presiden Prabowo Subianto menjadi presiden pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan dinas warna serba putih.

Prabowo memilih menggunakan mobil Maung Garuda tipe MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan dinasnya setelah menjalani pelantikan sebagai presiden pada Minggu, 20 Oktober 2024 lalu.

Direktur Utama PT Pindad l, Sigit Santosa mengungkapkan proses produksi Maung Garuda tengah memasuki tahap persiapan. Pihaknya akan meluncurkan mobil itu dalam waktu dekat.

“Sudah disiapkan mass production untuk yang Garuda version. Jadi versi Garuda sudah kita siapkan. Dalam waktu dekat, inilah kita segera launching,” kata Sigit kepada wartawan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 1 Maret 2025.

IKLAN

Koordinasi dengan pemerintah

Sigit menyebut, pihaknya kini masih berkoordinasi dengan pemerintah mengenai jumlah unit yang mereka butuhkan.

“Kita tinggal nunggu koordinasi antarkementerian, kebutuhan totalnya berapa, sehingga kami bisa menyiapkan supply chain-nya,” tuturnya.

Sebab, lanjut Sigit, pihaknya mengatur rantai pasok kebutuhan sesuai dengan jumlah produksi yang diperlukan. Namun, dia memastikan, hal itu tak akan menjadi masalah dalam proses produksi nantinya.

“Karena kita just in time. Jadi kita tidak nyetok. Jadi hari ini berapa, rata-rata kita mungkin sekitar 15 per hari. Tapi nanti pada saat kita sudah full speed 30, 40, 50 juga bisa. Kalau sudah just in time, tidak ada masalah,” terangnya.

Di sisi lain, Sigit berbicara tentang peluang pihaknya akan memproduksi mobil Maung Garuda untuk dijual ke pasar sipil, tidak hanya untuk menteri kabinet merah putih.

Kini, pihaknya tengah mengurus sertifikat laik jalan dari Balai Pengujian Laik Jalan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPSJSKB) Kementerian Perhubungan.

“Kita juga lagi proses sertifikasi sipil di Kemenhub. Doakan tidak ada masalah, kita tahap satu sudah, tidak ada masalah. Ini tahap mass production-nya harusnya tidak ada masalah,” ungkap Sigit.

“Yang prototipenya sudah kita pernah ujikan pada tahun lalu, Juni tahun lalu, tidak ada masalah. Ini yang mass production harusnya kita sertifikasi,” pungkasnya. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button