BREAKING NEWSHEADLINE NEWSKabupaten Bima

Banjir Bandang Terjang Wera Bima, Tim Evakuasi Terjebak, 6 Orang Dilaporkan Hanyut

Mataram (NTBSatu) – Banjir bandang menerjang Nangawera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima pada Minggu, 2 Februari 2025 menjelang malam.

Air bah datang secara tiba-tiba menyebabkan warga panik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah membenarkan insiden banjir bandang di Wera tersebut. Ia mengaku menerima laporan tentang hanyutnya empat rumah, tiga kios, dan enam penghuni rumah akibat terjangan banjir.

Namun, tegasnya, hingga saat ini kabar tersebut masih belum bisa dipastikan.

“Banyak kabar bilang begitu, tapi belum dapat dipastikan. Karena tim belum mendata,” ujarnya kepada NTBSatu malam ini.

IKLAN

Sementara data Pusdalops BPBD NTB, enam orang dilaporkan hilang. Dengan rincian:

1) Nama : Ibrahim
Umur : 75 Tahun
Pekerjaan : Tani
Alamat : Dusun Karuwu Desa Nangawera, Kecamatan Wera

2) Nama : Yani
Umur : 28 Tahun
Pekerjaan: Pedagang
Alamat : Dusun Karuwu Desa Nangawera Kecamatan Wera

IKLAN

3) Nama : Juliani
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat: Dusun Karuwu Desa Nangawera, Kecamatan Wera

4) Nama : Aisah
Umur : 5 Tahun
Alamat : Dusun Karuwu Desa Nangawera, Kecamatan Wera

5) Nama : Irgi
Umur : 4 Tahun
Alamat : Dusun Karuwu Desa Nangawera, Kecamatan Wera

6) Nama : One
Umur : 10 Bulan
Alamat : Dusun Karuwu Desa Nangawera, Kecamatan Wera

Proses pendataan dan evakuasi mengalami kendala serius. Tim BPBD Bima belum bisa mencapai lokasi kejadian karena jembatan menuju titik terdampak putus akibat derasnya arus banjir.

“Tim kita saat ini masih terjebak karena akses terputus,” kata Isyrah.

Kondisi ini membuat sulit proses evakuasi korban dan penyaluran logistik. BPBD Bima masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari jalur alternatif dan memastikan keselamatan tim yang bertugas.

Berdasarkan dokumentasi yang beredar, banjir masih menggenangi sejumlah area, dengan arus yang cukup deras. Puing-puing kayu dan sampah plastik terlihat berserakan di sekitar jalan yang terendam.

Jembatan yang menghubungkan akses utama tampak mengalami kerusakan serius, menghambat mobilisasi bantuan dan proses evakuasi. (*)

Muhammad Khairurrizki

Jurnalis Hukum Kriminal

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button