Mataram (NTBSatu) – Lalu Muhamad Iqbal, Calon Gubernur NTB yang unggul hasil quick count atau hitung cepat di beberapa lembaga survei, ingin menghadirkan birokrasi yang sehat. Jauh dari jual beli jabatan atau lobi-lobi politik hanya untuk kepentingan golongan tertentu.
Karena itu, untuk mengisi jabatan kosong dalam kepemimpinannya nanti, ia akan menerapkan sistem meritokrasi birokrasi. Memilih pejabat berdasarkan kemampuannya dan kompeten dalam bidang tersebut.
“Meritokrasi, pasti, itu janji saya. Tidak mungkin saya menghianati komitmen saya,” tegas Iqbal usai bertemu Pj Gubernur NTB, Hassanudin, Selasa, 3 Desember 2024.
Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tukri itu memastikan, selain jauh dari jual beli jabatan, pemilihan pejabat nantinya tidak berdasarkan kepentingan, apalagi politik balas jasa. Namun, benar-benar merujuk pada kemampuan dan kinerja masing-masing.
“Bahwa orang terbaik akan mendapatkan tempat terbaik pual. Begitupun, yang terbaik juga akan mendapatkan kesempatan buat maju lebih baik,” ungkap Iqbal.
Iqbal berterus terang, jika ia tidak memiliki urusan atau kepentingan terhadap pengisian jabatan tersebut. Hanya menginginkan, mesin birokrasi Pemprov NTB bisa kerja cepat.
“Dan itu perlu disehatkan. Untuk menyehatkan tidak ada pilihan lain selain meritokrasi, seobjektif mungkin nanti. Tidak terlalu dominan like and dislike,” terangnya.
Sebagai informasi, Iqbal melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur NTB, Hassanudin di Pendopo Kantor Gubernur NTB, Selasa, 3 Desember 2024.
Kunjungannya tersebut sekaligus menanyakan hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga nanti, transisi pemerintahan berjalan mulus.
“Karena dari segi program dan anggaran, dalam waktu dekat ini akan difinalisasi. Jadi perlu dilakukan sinkronisasi. Kira-kira apa yang perlu mendapat perhatian saya dan sebagainya,” jelas Iqbal.
Pada kesempatan itu, Iqbal mendapat penjelasan dari Pj gubernur terkait program-program yang perlu mendapat perhatian. Termasuk program prioritas pusat seperti makan bergizi gratis, juga mengenai persiapan PON NTB-NTT 2028.
“Jadi Pj gubernur menjelaskan saya banyak hal tadi, termasuk keberlanjutan program dari pemerintah sebelumnya,” ujarnya. (*)