ADVERTORIALPemerintahan

Bapeltanbun NTB Berkoordinasi dengan Distan Lombok Tengah, Bahas Luah Tambah Tanam

Mataram (NTBSatu) – Tim Penyuluh Bapeltanbun NTB melaksanakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Muhammad Taufiek Hidayat mengatakan, rapat koordinasi tersebut untuk membahas terkait dengan Luas Tambah Tanam (LTT) padi musim tanam 2024/2025.

“Jadi, rapat koordinasi ini untuk membahas bagaimana LTT di musim tanam,” katanya.

Dalam kegiatan itu, turut hadir Kabid Penyuluhan dan penyuluh dari Kabupaten Lombok Tengah. Mereka membahas lokasi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) CSA.

“Rencananya yang akan melaksanakan adalah Bapeltanbun NTB,” jelasnya.

Selain itu, kunjungan ke Lombok Tengah juga untuk memonitor pelaksanaan program Climate Smart Agriculture (CSA) di kelompok tani Subur Makmur.

Dalam kegiatan Rabu, 9 Oktober 2024 ini turut hadir Kepala BPP Praya, Penyuluh BSIP NTB, Penyuluh Lapangan Kelurahan Gerunung. Kemudian para petani dan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Mataram (Unram).

Monitoring ini merupakan bagian dari tugas penelitian mahasiswa HI Unram. Tujuannya untuk mengevaluasi peran World Bank dalam memastikan ketahanan pangan melalui program CSA SIMURP.

Program SIMURP sendiri merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Selain monitoring CSA, kegiatan ini juga mencakup pendampingan Perluasan Areal Tanam (PAT) di kelompok tani Subur Makmur. Dalam kunjungan tersebut, petani melaporkan jika tanaman padi varietas Inpari 32 yang ditanam berumur 43 hari setelah tanam (HST).

“Dan masih menunggu jadwal pengairan. Perkiraannya, pelaksanannya dalam waktu lima hari ke depan,” ujar Taufiek. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button