Kemenag Sumbawa Sambut Tim BDK Denpasar untuk Finalisasi Kebutuhan Pelatihan ASN 2025
Mataram (NTBSatu) – Kementerian Agama (Kemenag) Sumbawa menyambut kedatangan tim Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar, untuk memfinalisasi kebutuhan pelatihan ASN pada 2025.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, dengan kehadiran tiga perwakilan Balai Diklat yakni Chairul Wahid, Wahidun, dan Muhammad Sahbudin, bersama sejumlah pejabat serta staf Kemenag Sumbawa.
Kehadiran tim BDK membawa agenda utama berupa validasi data hasil analisis kebutuhan pelatihan yang sebelumnya terkumpul melalui sistem online.
Wahidun memaparkan materi sekaligus menjelaskan tujuan inti dari pelaksanaan validasi. Ia menegaskan, tim BDK perlu memastikan ketepatan data agar seluruh kebutuhan peningkatan kompetensi ASN terlihat secara jelas.
“Validasi ini untuk memastikan keakuratan data sekaligus mengonfirmasi kebutuhan riil peningkatan kompetensi ASN di lingkungan Kementerian Agama. Khususnya pada tiga bidang utama, administrasi, pendidikan, dan keagamaan,” ungkapnya.
Menurutnya, tahapan tersebut memegang peran penting untuk menemukan prioritas pelatihan yang paling relevan dengan kebutuhan tiap satuan kerja.
Dengan langkah terukur ini, ia berharap pengembangan SDM di lingkup Kemenag berjalan lebih terarah serta mampu memberikan dampak nyata pada kualitas layanan masyarakat.
Selain proses validasi, tim BDK Denpasar juga mengenalkan beberapa program pengembangan kompetensi berkelanjutan. Program tersebut meliputi coaching learning system, micro learning, serta knowledge sharing.
Seluruh program tersebut tersusun untuk memberikan fleksibilitas pembelajaran sekaligus memastikan setiap ASN dapat meningkatkan keahlian secara berkesinambungan dan responsif terhadap perubahan kebutuhan organisasi.
Pelatihan dari UPT Kemenag Sumbawa
Setelah pemaparan materi, forum berlanjut pada sesi diskusi interaktif. Peserta dari berbagai unit kerja Kemenag Sumbawa menyampaikan usulan mengenai kebutuhan pelatihan yang mereka anggap penting untuk mendukung tugas mereka.
Usulan tersebut mencakup pelatihan untuk guru, penyuluh, penghulu, humas, hingga penguatan keterampilan perencanaan serta administrasi.
Seluruh masukan tersebut akan masuk dalam dasar penyusunan program pelatihan BDK Denpasar pada tahun berikutnya.
Melalui kegiatan ini, BDK Denpasar dan Kemenag Sumbawa membangun kolaborasi yang lebih solid untuk memperkuat pengembangan kompetensi ASN.
Harapannya, hasil pemetaan kebutuhan pelatihan mampu mendorong peningkatan kualitas layanan publik sehingga masyarakat menerima pelayanan yang lebih profesional, cepat, dan berkualitas. (*)



