Mataram (NTBSatu) – Kolaborasi Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Haji (Kemenhaj) semakin kokoh, melalui pelaksanaan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2026 di Kabupaten Lombok Utara.
Proses seleksi PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter yang berlangsung di Aula PLHUT Lombok Utara pada Kamis, 4 Desember 2025, menjadi bukti nyata penguatan kerja sama.
Sebanyak 12 pendaftar mengikuti proses seleksi dengan komposisi delapan orang pada formasi akomodasi, dua orang pada posisi calon ketua kloter, satu orang pembimbing ibadah, dan satu orang petugas Siskohat.
Tahap verifikasi administrasi berjalan ketat untuk memastikan kelayakan peserta. Hasilnya, delapan peserta berhasil melanjutkan perjalanan seleksi menuju Computer Assisted Test (CAT) pertama tingkat kabupaten/kota.
Khidmah Petugas Haji
Kepala Kantor Kemenag Lombok Utara, H. Jalalussayuthy memberikan arahan langsung kepada seluruh peserta seleksi.
Ia menekankan proses ini bukan ruang adu kemampuan, melainkan ikhtiar bersama untuk menghadirkan petugas haji yang berintegritas serta bertanggung jawab penuh.
“Jadikan proses seleksi ini sebagai ikhtiar terbaik, bukan sekadar kompetisi. Bangun niat yang tulus, karena petugas haji adalah khidmah, pelayanan yang mulia dan berpahala besar,” ujarnya.
Ia berharap, seluruh peserta mampu menjaga komitmen pelayanan sejak tahap persiapan hingga pendampingan jemaah selama menjalankan ibadah.
Sementara itu, Kepala Kemenhaj Lombok Utara, H. Suparlan menilai kemampuan teknis saja tidak cukup menopang tugas besar seorang petugas haji.
“Persiapkan diri sebaik-baiknya, bukan hanya secara teknis tetapi juga mental. Petugas haji membutuhkan kesabaran, kepekaan, dan empati yang tinggi,” ungkapnya.
Ia menegaskan karakter kuat sangat membantu petugas saat berhadapan dengan jemaah yang memiliki keberagaman usia, kondisi fisik, serta latar belakang sosial.
Menuju Pelayanan Prima
Lolosnya delapan peserta menuju tahap CAT pertama menandai langkah awal seleksi PPIH 2026 di Lombok Utara. Proses ini terus berjalan sesuai jadwal dan standar nasional.
Kemenag dan Kemenhaj Lombok Utara mendorong sinergi kokoh agar petugas haji profesional, tangguh, dan siap mengemban amanah penyelenggaraan tahun mendatang.
Kedua lembaga menyusun seleksi terukur untuk meningkatkan mutu layanan haji setiap tahun, sehingga jemaah memperoleh pendampingan terbaik saat beribadah. (*)
