Pemerintahan

Salurkan SHU untuk 29 Desa, Kapolda NTB: Koperasi Tambang Mesin Kesejahteraan

Mataram (NTBSatu) – Polda NTB menyalurkan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Produsen Salonong Bukit Lestari Sumbawa di Kantor Bupati Sumbawa pada Senin, 17 November 2025.

Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan dalam sambutannya mengatakan, penyaluran SHU tahun ini untuk memperkuat agenda pembangunan nasional. Hal itu sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto tentang Asta Cita.

“Untuk memperkuat pemerataan ekonomi, ketahanan sosial, dan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, penyaluran SHU kami fokuskan pada program-program yang sejalan dengan agenda tersebut,” terangnya.

Kapolda NTB memaparkan delapan prioritas penggunaan SHU Koperasi Salonong Bukit Lestari. Di antaranya penguatan kesejahteraan anggota koperasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar tambang termasuk UMKM dan pelatihan kerja.

Kemudian peningkatan akses pendidikan lewat beasiswa, penguatan layanan kesehatan dan bantuan alat kesehatan. Selanjutnya pengembangan infrastruktur lokal, seperti perbaikan jalan dan fasilitas publik.

Selain itu, SHU juga untuk program lingkungan berkelanjutan termasuk rehabilitasi pascatambang. Lalu, penguatan cadangan modal koperasi dan program sosial kemasyarakatan untuk komunitas sekitar tambang.

“Dengan langkah-langkah ini, kami memastikan peran koperasi tambang bukan hanya soal bisnis, tapi berdampak nyata bagi masyarakat luas,” tegas Irjen Hadi.

3.403 Penerima Manfaat

Pada kegiatan tersebut, SHU disalurkan kepada 29 desa di 5 kecamatan dengan total penerima manfaat mencapai 3.403 orang. Penyerahan secara simbolis bersama para pimpinan daerah yang hadir.

Kapolda NTB menyebut angka tersebut bukan sekadar statistik. Melainkan representasi nyata dari kerja sama antara koperasi, masyarakat, pemerintah, dan Polri.

“Kami berharap penyaluran SHU ini memperkuat kontribusi koperasi, dalam mendukung pembangunan nasional. Semoga apa yang dilakukan hari ini, membawa manfaat nyata bagi anggota, masyarakat, dan daerah tambang,” tuturnya.

Kapolda NTB menekankan, Polri terus mendukung penguatan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Khususnya di daerah-daerah yang bersentuhan dengan sektor pertambangan.

“Ini bukan hanya tentang SHU, tapi tentang bagaimana koperasi menjadi mesin kesejahteraan. Polri akan selalu hadir untuk memastikan prosesnya berjalan transparan, adil, dan tepat sasaran,” tambahnya.

Dalam kegiatan implementasi program “Koperasi untuk Negeri, Polri untuk Masyarakat” hadir tamu penting dari berbagai kementerian. Kemudian pemerintah daerah, hingga jajaran kepolisian lintas provinsi.

Turut hadir perwakilan Kementerian ESDM, Kemenkop UKM, Kantor Staf Presiden, Forkopimda NTB. Sejumlah gubernur dan kapolda dari berbagai provinsi, hingga tokoh agama, akademisi, dan para ketua koperasi di wilayah Pulau Sumbawa. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button