Pendidikan

Kadisdik Mataram: Proyek Chromebook Sesuai Jalur, Kominfo Ikut Periksa Barang

Yusuf mengatakan, ia menjabat sebagai Kadisdik Kota Mataram pada tahun 2022. Saat itu, ia hanya melakukan pembayaran terhadap sejumlah chromebook tersebut. Namun Yusuf memastikan sebelum membayar, ia telah melakukan proses pemeriksaan terlebih dahulu.

“Setelah saya kroscek, sudah sesuai prosedur, makanya saya bayar. Proses yang sama juga pada tahun 2022-2023,” ucapnya.

Harga Proses Hukum

Kendati demikian, Yusuf tetap menghargai proses hukum yang berjalan di Kejari Mataram. Saat memberikan keterangan, Kadisdik turut menyerahkan sejumlah dokumen-dokumen.

“Bukan cuman saya aja nanti. Tapi nanti akan Kabid Dikdas (pendidikan dasar) nanti akan dimintai keterangan selaku PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan),” tandasnya.

Kasi Intelijen Kejari Mataram, Harun Al Rasyid sebelumnya mengatakan, pihaknya mengusut dugaan korupsi ini pada tahun anggaran 2022 hingga 2024 untuk sejumlah SD.

IKLAN

Rinciannya, tahun 2022 sebesar Rp3,1 miliar untuk 25 SD. Kemudian, tahun 2023 dengan anggaran Rp1,6 miliar untuk 13 SD. Terakhir tahun 2024 Rp199 juta untuk dua sekolah dasar.

“TIK berupa laptop dan smartboard,” ucapnya.

Harun menjelaskan, kasus ini masih di tahap Pengumpulan Data (Puldata). Kejaksaan masih mengumpulkan sejumlah dokumen dari berbagai SD di Kota Mataram.

Setelah mengantongi sejumlah berkas, langkah selanjutnya penyelidik akan memeriksa sejumlah saksi. Seperti kepala sekolah hingga pejabat Dinas Pendidikan Kota Mataram.

“Termasuk para penyedia chrome book,” ungkapnya. (*)

IKLAN

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Back to top button