Kota Mataram

Sekolah Negeri Tertinggal, PPDB 2025 di Mataram Tuai Kritik

Mataram (NTBSatu) – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, Zia Urrahman, menyoroti mundurnya kualitas pendidikan di sekolah negeri, juga kritik terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.

Ia menyebut, fasilitas minim, pengawasan lemah, serta kualitas pengajaran membuat masyarakat lebih percaya menyekolahkan anak ke sekolah swasta.

“Sekolah negeri seharusnya menjadi garda terdepan pendidikan gratis dan berkualitas. Faktanya, banyak orang tua lebih memilih swasta karena anggapannya lebih aman dan bermutu,” ujar Zia.

Sorotan juga tertuju pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025. Menurutnya, sistem zonasi membingungkan dan tidak transparan.

Banyak siswa yang tinggal dekat sekolah justru tidak mendapat kesempatan di sekolah tersebut. Sehingga orang tua terpaksa memilih sekolah swasta dengan biaya tinggi.

IKLAN

Zia menambahkan, distribusi guru juga timpang. Ada sekolah yang kekurangan guru mata pelajaran inti, sementara di sekolah lain terjadi penumpukan tenaga pendidik di bidang yang tidak sesuai.

Sarana-prasarana pun masih jauh dari layak, mulai dari ruang kelas rusak hingga ketiadaan ruang konseling.

Kritik tersebut diperkuat data Ombudsman NTB yang menemukan pungutan ilegal Rp200 ribu per bulan di sejumlah sekolah akibat penambahan rombel mendadak.

Selain itu, sekolah favorit kelebihan murid, sementara sekolah pinggiran kekurangan siswa bahkan terancam digabung.

“Reformasi PPDB tidak cukup hanya dengan mengganti format. Dinas Pendidikan harus segera berbenah agar pendidikan di Mataram lebih adil dan berkualitas,” tegas Zia. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button