Mataram (NTBSatu) – Enam dosen Universitas Muhammadiyah Bima, berhasil meraih beasiswa penuh program Doktor (S3) dari berbagai universitas ternama di Taiwan.
Dosen penerima beasiswa itu di antaranya: Miftahul Jannah Dosen Ilmu Komputer, Muhammad Akbar Prodi Kewirausahaan/Bisnis. Keduanya masuk di National Taipei University of Technology (NTUT).
Sementara, Rizky Amelia Prodi Kewirausahaan/Bisnis diterima di Nasional Dong Hwa University Taiwan.
“Mereka menyusul dosen dosen UM Bima yang telah diterima dan mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Taiwan tahun 2024 dan 2025,” kata Rektor UM Bima, Asscoc. Prof. Dr. Ridwan, S.H., M.H.
Mereka adalah, Fajrin Hardinandar dan Muhammad Rizkan Dosen Prodi Kewirausahaan/Bisnis di Program Doktor National Dong Hwa University Taiwan (NDHU). Kemudian, Kaherunnisa, Dosen Prodi Ilmu Komputer di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).
Berdasarkan penelusuran NTBSatu melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), berikut uraian profil enam dosen Universitas Muhammadiyah Bima yang lolos beasiswa doktoral dari kampus ternama di Taiwan:
1. Miftahul Jannah – National Taipei University of Technology (NTUT)
Miftahul Jannah adalah dosen tetap Ilmu Komputer di Universitas Muhammadiyah Bima. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Bumigora pada tahun 2019, dan melanjutkan studi magister di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2023.
Dalam dunia akademik, ia telah menghasilkan tujuh karya ilmiah, dengan tiga di antaranya telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau paten.
2. Muhammad Akbar – National Taipei University of Technology (NTUT)
Dosen tetap program Kewirausahaan ini menyelesaikan studi S1 di Universitas Muslim Indonesia 2014. Kemudian, meraih gelar magister di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta tahun 2017.
Ia telah aktif dalam tiga kegiatan pengabdian masyarakat, menerbitkan 13 karya ilmiah, serta mengantongi dua paten atas karyanya.
3. Rizky Amelia – National Dong Hwa University (NDHU)
Rizky Amelia merupakan dosen tetap Kewirausahaan yang diterima di National Dong Hwa University, Taiwan. Ia lulus dari Universitas Mataram tahun 2013, dan meraih gelar Magister Sains Ekonomi dari Universitas Airlangga tahun 2016.
Ia tercatat telah melakukan lima pengabdian masyarakat dan menerbitkan 13 karya ilmiah, dengan dua karya yang telah mendapatkan HKI.
4. Fajrin Hardinandar – National Dong Hwa University (NDHU)
Fajrin Hardinandar menyelesaikan pendidikan S1 di STIE Bima (2017) dan meraih gelar magister ekonomi dari Universitas Diponegoro (2019). Ia adalah dosen tetap program Kewirausahaan dan telah melakukan lima pengabdian masyarakat.
Tak hanya aktif menulis, ia telah mempublikasikan 21 karya ilmiah, dengan empat di antaranya mendapatkan paten.
5. Muhammad Rizkan – National Dong Hwa University (NDHU)
Dosen muda berbakat ini menyelesaikan S1 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2018) dan meraih gelar Master of Science dari National Dong Hwa University tahun 2021.
Rizkan dikenal dengan penelitian pajaknya di Bima, serta telah melakukan empat kegiatan pengabdian masyarakat. Ia juga telah menerbitkan 10 karya ilmiah, dua di antaranya memperoleh HKI.
6. Kaherunnisa – National Taiwan University of Science and Technology (NTUST)
Kaherunnisa adalah dosen Ilmu Komputer yang memiliki latar belakang pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (2011), dan program magister di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2015 dengan fokus pada ilmu komputer.
Ia telah melakukan 10 penelitian, 12 kegiatan pengabdian masyarakat, serta mempublikasikan 23 karya ilmiah. Delapan di antaranya telah mendapatkan pengakuan HKI/paten.
Prestasi enam dosen ini mencerminkan komitmen Universitas Muhammadiyah Bima dalam mendorong dosen-dosennya, untuk menempuh pendidikan lanjut dan berkontribusi secara global.
Beasiswa penuh ke Taiwan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi institusi, tetapi juga menjadi bukti bahwa SDM di wilayah Nusa Tenggara Barat mampu bersaing di tingkat internasional dalam bidang riset dan pengembangan ilmu. (*)