Ekonomi Bisnis

Harga Cabai dan Bawang Anjlok, Dinas Perdagangan NTB Siapkan Langkah Penyangga

Mataram (NTBSatu) – Dinas Perdagangan Provinsi NTB merespons arahan pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi.

Kepala Dinas Perdagangan NTB, Jamaluddin Malady menyebut, pihaknya terus memantau langsung harga kebutuhan pokok di pasar. Serta, mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas pasokan dan distribusi.

“Langkah kami jelas, turun ke lapangan, cek harga, pastikan pasokan aman, dan intervensi bila perlu,” tegasnya, Senin, 5 Mei 2025.

Data dari SP2KP Kementerian Perdagangan menunjukkan, Provinsi NTB mencatat penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) terdalam secara nasional pada awal Mei 2025, yakni -4,68 persen.

Penurunan ini dipicu oleh turunnya harga cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah di beberapa sentra produksi utama.

IKLAN

Lombok Timur mencatat penurunan IPH tertinggi secara nasional dengan angka -7,17 persen, kemudian Lombok Tengah sebesar -5,55 persen.

“Ini bukan kebetulan. Penurunan harga yang tajam ini adalah hasil dari pemantauan rutin, operasi pasar. Dan langkah cepat kami dalam merespons gejolak harga,” kata Jamal.

Namun demikian, Dinas Perdagangan NTB juga mengambil langkah antisipatif untuk memastikan penurunan harga tidak merugikan produsen lokal, terutama petani.

IKLAN

Beberapa upaya antara lain mendorong distribusi hasil tani ke luar daerah, memperkuat kerja sama dengan offtaker. Serta, mengoptimalkan peran gudang penyangga untuk menjaga harga di tingkat petani tetap wajar.

“Kita tidak boleh hanya fokus menurunkan harga konsumen. Tapi juga harus lindungi petani dari kerugian akibat harga yang jatuh terlalu dalam. Keseimbangan ini yang terus kami jaga,” tegasnya.

Pihaknya juga memperkuat koordinasi lintas instansi dan memanfaatkan data pasar untuk merancang intervensi yang lebih presisi.

“Kalau kita lambat, masyarakat yang kena dampaknya. Jadi tidak ada ruang untuk lelet,” pungkas Jamaluddin.

Harga Pangan di Provinsi NTB

Berdasarkan Panel Harga Pangan pada laman Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk Provinsi NTB, terpantau mayoritas harga pangan turun awal pekan ini.

Bawang merah mengalami penurunan paling dalam. Yakni 4,87 persen atau Rp2.045 per kilogram menjadi Rp39.931 per kilogram pada Senin, 5 Mei 2025.

Tak hanya bawang merah, harga cabai rawit juga anjlok 3,44 persen atau Rp2.130 per kilogram menjadi Rp59.876 per kilogram dari Rp62.006 per kilogram. Kemudian, harga bawang putih turun 2,14 persen atau Rp943 per kilogram menjadi Rp43.034 per kilogram dari Rp43.977 per kilogram.

Berikutnya, harga cabai merah keriting dipatok lebih murah 1,35 persen atau Rp733 per kilogram menjadi Rp53.637 per kilogram dari Rp54.370 per kilogram . Sementara itu, harga daging ayam ras turun 1,29 persen atau Rp444 per kilogram menjadi Rp33.882 per kilogram dari Rp34.326 per kilogram.

Adapun, harga cabai merah besar terpantau lebih murah 1,23 persen atau Rp594 per kilogram menjadi Rp47.844 per kilogram dari Rp48.438 per kilogram. (*)

Berita Terkait

Back to top button