Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menandatangani nota kesepakatan awal terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Jumat, 11 April 2025.
RPJMD ini, kata Iqbal, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
“Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia,” kata Iqbal.
RPJMD ini maksudnya untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya.
Iqbal menyadari, tantangan pembangunan di NTB sangatlah kompleks. Baik dari dalam maupun luar negeri.
Apalagi dunia saat ini tengah menghadapi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Demikian situasi ekonomi dunia tak menentu. Seperti kebijakan tarif Amerika yang berdampak global dan konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
“Sementara di NTB, masalah kemiskinan, kualitas pendidikan, kesehatan, SDM, pengelolaan sampah dan sebagainya menuntut perhatian bersama,” jelas Iqbal.
Di tengah kondisi tersebut, tidak menyurutkan semangat mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini membuat NTB jauh lebih baik. Terutama dalam segi pembangunan daerah.
“Seperti kata pepatah “badai memang tak bisa kita hentikan, tapi layar bisa kita arahkan” maka NTB harus mampu menyesuaikan arah layar pembangunan dengan kebersamaan, ketangguhan, dan semangat gotong royong,” ungkap Iqbal.
Peta Jalan Pembangunan
Untuk menjawab tantangan itu, Iqbal mengaku, pihaknya telah menyusun RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “bangkit bersama menuju NTB provinsi kepulauan yang makmur mendunia.
Makna dari visi ini, sebut Iqbal, yakni “bangkit bersama” mencerminkan semangat akselerasi pembangunan, penguatan kolaborasi semua pihak. Serta, peningkatan peran strategis NTB secara nasional dan internasional.
“Makmur berarti masyarakat NTB hidup berkecukupan, sehat, berpendidikan, terlindungi secara sosial, dan tinggal di lingkungan yang aman dan lestari. Mendunia, artinya NTB berkembang sebagai destinasi wisata berkelas dunia, dengan pelayanan berstandar global dan kontribusi diaspora NTB yang meluas,” pungkas Iqbal. (*)