Mataram (NTBSatu) – Hari raya Idulfitri sebagai momen yang paling dinantikan oleh setiap umat Islam. Selain merayakan kemenangan, lebaran sebagai momen untuk mendapatkan keberkahan dan pahala berlimpah.
Namun, bagi sebagian perempuan khususnya yang sedang menstruasi alias haid mungkin akan merasakan sedih karena tidak bisa mengikuti salat Idulfitri. Meskipun demikian, perempuan yang sedang menstruasi bukan berarti tidak bisa melakukan amalan saat Idulfitri
Agama Islam mengajarkan tentang bagaimana seorang perempuan tetap bisa melaksanakan ibadah dan mendapatkan pahala pada momen tersebut. Berikut beberapa cara dan amalan yang perempuan sedang menstruasi bisa lakukan saat hari raya Idulfitri:
Mandi Hari Raya Idulfitri
Meski sedang berhalangan, perempuan yang sedang menstruasi dianjurkan untuk tetap mandi di hari raya Idulfitri. Alasannya karena perempuan haid tetap disyariatkan untuk menghadiri salat Idulfitri.
عن أم عطية قالت أمرنا أن نخرج العواتق والحيض في العيدين يشهدن الخير ودعوة المسلمين، ويعتزل الحيض المصلى. متفق عليه
“Dari Ummi Athiyyah berkata: Kami diperintahkan untuk mengeluarkan gadis-gadis yang mendekati baligh dan wanita-wanita haid di dua hari raya, agar mereka dapat menyaksikan kebaikan dan doanya orang-orang Muslim, dan wanita-wanita haid tersebut agak menjauh dari tempat dilaksanakannya salat,”.
Bagi perempuan haid, harus memperhatikan niatnya. Jika diniatkan untuk bersuci dari haid, maka hukumnya haram.
Hal ini disebabkan oleh salah satu hal yang tidak boleh dikerjakan oleh perempuan haid adalah bersuci dari hadas besar. Karena dianggap mempermainkan ibadah.
Adapun niat mandi sunah Idulfitri adalah sebagai berikut:
نويت الغسل سنة لعيد الفطر لله تعالى
(Nawaitul ghusla sunnatan li‘idil fithri lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat mandi sunah untuk Idulfitri karena Allah ta’ala.”.
Berzikir
Memperbanyak zikir adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh perempuan haid.
Berzikir artinya banyak mengingat Allah SWT., agar dapat mendekatkan diri pada-Nya. Bacalah surat Al-Baqarah, ayat kursi, ayat 1000 dinar, dan juga berdzikir dengan bacaan tasbih, tahlil, dan juga tahmid.
يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة . رواه مسل
Artinya: “Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1.000 kebaikan atau dihapus darinya 1.000 kesalahan.” (HR Imam Muslim).
Murajaah atau pengulangan hafalan Al-Qur’an boleh untuk dilakukan. Yang diharamkan adalah menyentuh Al-Qur’an saat sedang haid.
Larangan perempuan menyentuh mushaf saat haid, tidak menjadikan dirinya terhalang mendapat pahala membaca Al-Qur’an.
Mendengarkan Khotbah Idulfitri
Dalam hari raya Idulfitri, hukum mendengarkan khotbah setelah salat sudah dijelaskan oleh Rasulullah SAW., yaitu sunah.
Ulama besar sekaligus Ahli Fiqih, Imam As-Syaukani menyampaikan anjuran Nabi Muhammad SAW., tersebut. Terutama kepada para perempuan untuk menghadiri.
Meskipun demikian, Nabi Muhammad SAW., tidak meminta perempuan yang sedang haid untuk ikut melaksanakan salat. Hanya menganjurkan untuk melihat dari kejauhan dan ikut menyimak khotbah.
Mengenakan Pakaian Terbaik
Memakai pakaian terbaik untuk hari raya adalah salah satu amalan yang perempuan sedang haid bisa lakukan. Dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu‘anhu berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki dan menyembelih kurban termahal yang mampu kami sediakan.” (HR. Hakim).
Namun, bagi perempuan muslimah memakai pakaian terbaik ini tidak dengan tujuan tabarruj (bersolek). Serta, tidak memakai parfum atau wangi-wangian yang mengundang perhatian laki-laki. Para perempuan Muslimah tetap harus mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat.
Berselawat
Berselawat adalah salah satu amalan yang juga bisa dilakukan. Selawat yang boleh dibaca adalah salah satunya sebagai berikut :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
(Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘Alaa aali sayyidinaa Muhammad)
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah selawat-Mu kepada Nabi Muhammad, hamba, Nabi, Rasul-Mu, seorang Nabi yang Ummi.
Itulah rangkuman sejumlah amalan bagi perempuan haid saat Idulfitri agar tetap mendapat pahala. (*)