BERITA NASIONAL

4 Amalan di Malam Takbiran untuk Menambah Pahala

Mataram (NTBSatu) – Hari raya Idulfitri 1446 Hijriah sudah di depan mata. Sehari sebelumnya, umat muslim biasanya mengumandang takbir pada malam harinya atau malam takbiran.

Sebagai informasi, malam takbiran disebut sebagai Lailatul Jaiza yang memiliki arti sebagai malam pembagian hadiah. Pada malam ini, diajurkan untuk memperbanyak amalan agar mendapat berkah dan pengampunan dosa.

Malam takbiran sebagai malam terkabulnya doa serta mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Takbiran adalah termasuk sunah Idulfitri, Allah SWT., berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 185:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

IKLAN

Nabi Muhammad SAW., juga menganjurkan untuk menghidupkan malam takbiran.

“Barangsiapa yang menghidupkan malam Idul Fitri dan Idul Adha atas dasar perintah Allah, maka hatinya tidak akan pernah mati pada hari semua hati mati.” (HR Ath Thabrani, Ad Daruquthni, dan Ibnu Majah dari Ubadah bin Shamit).

Selain menghidupkan malam takbiran, berikut ini beberapa amalan yang dapat dilakukan di malam kemenangan:

Mengumandangkan Takbir

Berikut lafadz takbiran yang dapat dikumandangkan saat malam lebaran:

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

IKLAN

اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Arab latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laa ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin. Walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyriku

Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha besar. Allah Maha Besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan keEsaanNya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentaraNya serta melarikan musuh dengan ke EsaanNya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah,”.

Perbanyak Ibadah

Nabi Muhammad SAW., bersabda dalam sebuah hadis:

من قام ليلتي العيد محتسباً لله تعالى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب

“Barangsiapa yang beribadah pada Idulfitri dan Iduladha semata-mata mengharap rida Allah, maka hatinya itu tak akan mati di mana hati-hati orang lain mati,” (HR Ibnu Majah).

Berzikir

Selain dilakukan setiap hari, amalan zikir dapat diperbanyak pada malam menuju hari raya. Membaca zikir dapat mendekatkan umat Muslim kepada Sang Pencipta, Allah SWT

Berdoa kepada Allah

Malam Idulfitri adalah waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Umat Muslim berdoa untuk memohon ampun dan meminta sesuatu kepada Sang Pencipta.

Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dari Imam Syafi’i, ia berkata:

“Telah sampai kepada kami bahwa Al-Syafi’i mengatakan, ‘Sesungguhnya doa itu mustajab pada lima malam; malam Jumat, malam Iduladha, malam Idulfitri, malam pertama bulan Rajab dan malam Nisfu Syaban,”.

Itulah rangkuman 4 amalan yang bisa umat Islam lakukan di malam takbiran. (*)

Atim Laili

Jurnalis Hukum Kriminal

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button