Mataram (NTBSatu) – Hari raya Idulfitri adalah perayaan kemenangan bagi seluruh umat Islam yang ada di dunia. Setiap individu diminta untuk menyambut dengan penuh kegembiraan dan kesenangan.
Agama Islam telah memberikan pedoman untuk dapat mengisi hari raya dengan penuh keberkahan.
Dari beberapa riwayat disebutkan, ada beberapa hal yang sering kali dilakukan oleh Rasulullah SAW., untuk merayakan hari kemenangan bagi semua umat muslim.
Hal ini dapat menjadi pedoman untuk mengisi hari raya dengan penuh kegembiraan, namun tetap penuh makna dan keberkahan. Mengutip dari situs resmi Kemenag RI, Minggu, 30 Maret 2025, berikut sunah yang bisa dilakukan:
1. Perbanyak Mengumandangkan Takbir
Mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan sampai pagi hari Syawal. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT., dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا الله
Artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185)
Mengumandangkan Takbir bisa di mana saja, seperti rumah, jalan, masjid, pasar, atau tempat lainnya.
Sunahnya, takbir Idulfitri sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 syawal sampai takbiratul ihramnya mushalli sendiri, bagi yang salat sendirian.
Salah satu contoh bacaan takbir yang utama adalah:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
(Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 3, hal. 54).
2. Berhias dan Gunakan Pakaian Terbaik
Berhias dapat dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik dan pakaian terbaik.
Sebaiknya gunakan baju berwarna putih. Kecuali ada yang lebih bagus, maka lebih utama menggunakan pakaian yang paling bagus.
Pada dasarnya, pernyataan ini yang membuat berkembangnya tradisi dalam masyarakat untuk membeli baju baru saat lebaran.
Untuk perempuan, dalam berhias harus sesuai dengan batas syariat islam, jangan sampai membuka aurat
3. Makan Sebelum Salat Idulfitri
Sebelum Salat Idulfitri, Rasulullah SAW., biasanya memakan kurma dengan jumlah ganjil, yaitu tiga, lima, atau tujuh.
Oleh karena itu, haram hukumnya bagi orang yang berpuasa di hari raya Idulfitri
4. Salat Idulfitri
Rasulullah SAW., menunaikan salat Idulfitri bersama keluarga dan para sahabat, baik perempuan, laki-laki, maupun anak-anak.
Bahkan Rasulullah SAW., memilih rute perjalanan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat berlangsungnya Idulfitri.
5. Mendatangi Tempat Keramaian
Pada suatu ketika, Rasulullah SAW., pernah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng.
Hal ini menjadi pedoman kenapa saat hari raya mendatangi tempat keramaian sebagai tindakan yang dianjurkan.
6. Mengunjungi Rumah Sahabat
Tradisi silaturahmi untuk saling mengunjungi saat hari raya Idulfitri sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Untungnya, tradisi ini tetap berkembang dan umat Islam masih melaksanakannya sampai sekarang.
7. Tahniah atau Memberi Ucapan Selamat
Hari raya adalah hari yang penuh kegembiraan. Sehingga, saling memberikan selamat atas kebahagian saat Idulfitri merupakan anjuran Rasullah SAW., untuk umat Islam ikuti. (*)