Mataram (NTBSatu) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, menyiapkan ruang singgah sementara bagi keluarga pasien dari luar Mataram.
Ruangan tersebut memanfaatkan bangunan kos-kosan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kenyamanan pendamping pasien.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati menjelaskan, bangunan kos-kosan tersebut merupakan bagian dari area 2.700 meter pesergi yang pemerintah telah bebaskan.
Rencananya, lahan tersebut untuk pembangunan rumah singgah permanen dan perluasan area parkir. “Karena tahun ini belum ada anggaran untuk membangun rumah singgah. Kami manfaatkan sekitar empat unit bangunan kos-kosan yang sudah ada untuk sementara waktu,” katanya, Senin, 24 Maret 2025.
Selama ini, RSUD Kota Mataram hanya menyediakan aula ruang tunggu di samping gedung IGD untuk keluarga pasien. Namun, dalam upaya meningkatkan pelayanan, pihaknya kini menyiapkan ruang singgah yang lebih nyaman.
Menurut Eka, konsep ruang singgah ini terinspirasi dari sejumlah rumah sakit ternama di berbagai daerah. Bedanya, di RSUD Mataram, layanan ini gratis.
“Harapan kami, rumah singgah ini bisa segera terwujud sehingga masyarakat dapat menerima layanan yang lebih baik. Kami ingin pembangunannya cepat, tapi tetap bergantung pada kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.
Rencana ruang singgah tersebut berbentuk aula besar tanpa penyekat. Lengkap dengan karpet, tikar, dan kasur yang dapat dirapikan kembali setelah digunakan.
Pihaknya memilih konsep ini untuk mengantisipasi terbatasnya jumlah ruangan jika dalam bentuk kamar-kamar. Mengingat tingginya jumlah pasien dan pendamping yang datang.
“Kalau per kamar, khawatirnya tidak mencukupi. Dengan konsep aula, ruangnya bisa lebih fleksibel untuk siapa saja yang membutuhkan,” tambah Eka. (*)
