Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto kembali memastikan akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), pada 24 Februari 2025 mendatang.
Terpantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo mengatakan, badan yang satu ini akan menjadi cara optimalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pemerintahannya.
Menurutnya, badan pengelola investasi ini akan menjadi konsolidasi semua kekuatan ekonomi negara melalui BUMN sehingga dapat memajukan Indonesia.
“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN. Itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara,” papar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025.
Presiden Indonesia Ke-8 ini kemudian buka-bukaan soal arti nama Danantara. Ia memaparkan satu persatu kata yang ada di Danantara.
Pertama, Daya artinya adalah energi atau kekuatan. Kemudian, Anagata, artinya adalah masa depan. Sementara Nusantara, artinya adalah tempat tanah air Indonesia.
“Artinya, ini adalah kekuatan ekonomi, dana investasi, yang merupakan energi kekuatan masa depan Indonesia,” beber Prabowo.
Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran Danantara saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit, Kamis, 13 Februari 2025.
Badan pengelola investasi baru Indonesia tersebut memulai dengan proyek bernilai miliaran dolar Amerika Serikat (AS). Prabowo mengungkapkan, pendanaan awal diproyeksi mencapai US$ 20 miliar.
“Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Prabowo, Danantara akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia lebih cepat dari sebelumnya. Termasuk untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” kata Prabowo.
Adapun evaluasi awal badan ini lebih dari US$ 900 miliar Aset Under Management (AUM) atau setara Rp14.710 triliun (Rp 16.345/US$).
“Danantara yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan. Dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” pungkasnya. (*)
