Purbaya: Danantara Harus Bekerja Layaknya Swasta, Bukan Andalkan Negara
Jakarta (NTBSatu) – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara seharusnya beroperasi sebagai entitas swasta dan tidak bergantung pada negara.
Ia menekankan, pembentukan Danantara yang terpisah dari struktur pemerintahan berbeda dengan entitas di bawah Kementerian BUMN.
“Danantara itu seharusnya swasta, ya biarkan bekerja dengan lingkungannya sendiri. Berpikir secara profesional, secara privat,” ujar Purbaya dalam program Economic Spesial Hari Keuangan Nasional di Studio CNN, Jakarta Selatan, Senin, 27 Oktober 2025.
Menurutnya, karena Danantara sebagai entitas yang berdiri di luar negara, maka setiap permasalahan yang muncul tidak semestinya dibebankan kepada pemerintah.
“Artinya kalau ada masalah, jangan minta negara. Karena Anda (Danantara) didirikan untuk terpisah dengan negara,” tegas Purbaya.
Purbaya juga menyebut, secara finansial Danantara memiliki potensi besar. Ia mengatakan, sumber dana lembaga tersebut berasal dari dividen perusahaan-perusahaan BUMN yang nilainya mencapai Rp100 triliun per tahun.
Ia berharap, dana tersebut secara optimal untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta di Indonesia.
“Manfaatkan itu (dividen) dengan optimal. Kita lihat bagaimana perpisahan dia (Danantara) bisa menggerakkan sektor swasta kita ke depan. Itu desain yang bagus kalau dijalankan dengan baik. Tapi sekarang masih awal, masih terlalu dini untuk menilainya,” kata Purbaya.
Ia menambahkan, sebagaimana pemerintahan baru yang masih dalam tahap penyesuaian, Danantara juga membutuhkan waktu untuk mencapai bentuk idealnya.
Meski begitu, menurutnya, langkah pembentukan lembaga tersebut berani dan strategis.
“Kalau ditanya, apakah sekarang sudah ideal? Masih jauh dari ideal. Tetapi ini langkah berani untuk memastikan entitas swasta dari pemerintah yang dulu di (Kementerian) BUMN bisa bergerak secara profesional, secara sektor swasta, dengan dana besar. Itu sesuatu yang baik dan perlu terus dijalankan,” tambahnya. (*)



