
Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan pembelian gas LPG 3 kilogram, hanya bisa di pangkalan. Namun di Kota Mataram, masih banyak yang mengandalkan membeli di pengecer.
Hal ini menjadi sorotan, karena kekhawatiran adanya lonjakan pembelian dan antrian panjang yang dapat mengganggu distribusi. Terutama, bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi.
Sejumlah pangkalan LPG 3 kilogram di Mataram, seperti yang diungkapkan oleh para pengusaha, masih mengandalkan pengecer untuk mendistribusikan gas ke konsumen.
Pangkalan-pangkalan tersebut, masih menghadapi tantangan besar terkait antrian dan ketidakmerataan distribusi.
Salah satu pemilik pangkalan LPG 3 kilogram di Mataram, Oki mengaku belum mendapat koordinasi yang jelas terkait penerapan aturan tersebut.
Dengan hampir 600 tabung gas, ia membeli LPG dari agen seharga Rp15.500 per tabung. Kemudian, menjualnya di pangkalan dengan harga Rp18.000 per tabung.
Dalam sehari, ia mampu menjual hingga 100 tabung gas dengan rata-rata kuota untuk pengecer sekitar 10-30 tabung.
Oki menyatakan, tidak mempermasalahkan adanya regulasi pembelian gas LPG 3 kilogram hanya di pangkalan. Tetapi, ia khawatir dengan lonjakan permintaan dan antrean yang bisa terjadi.
“Saya lihat di TV, ibu-ibu sampai harus antri panjang. Bahkan ada yang meninggal karena kelelahan. Jangan sampai ini terjadi di sini juga,” ujarnya kepada NTBSatu, Selasa, 4 Februari 2025.
Ia menekankan, distribusi LPG 3 kilogram harus tepat sasaran agar masyarakat yang berhak tidak kesulitan mendapatkannya.
“Kasihan kalau lansia atau penyandang disabilitas harus antri panjang atau harus jauh-jauh ke pangkalan,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Mataram bersama perwakilan PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas melakukan sidak ke sejumlah agen dan pangkalan LPG 3 kilogram. Tujuannya, untuk memastikan ketersediaan pasokan setelah penerapan kebijakan ini.
Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan, stok LPG 3 kilogram masih dalam kondisi aman.
“Dari hasil sidak, kami pastikan stok LPG 3 kilogram di Kota Mataram masih cukup,” ujarnya. (*)