Mataram (NTBSatu) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengingatkan potensi bencana alam di sekitar perairan laut NTB. Salah satunya, gelombang tinggi yang mencapai lebih dari dua meter.
Pada laman resmi BMKG, potensi gelombang tinggi yang mencapai lebih dari dua meter tersebut terjadi Selat Lombok bagian Utara dan Selatan.
Kemudian, Selat Alas bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara Sumbawa, Samudra Hindia Selatan NTB, Selat Sape bagian Selatan.
“Karena itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktifitas di sekitar wilayah pesisir, untuk tetap mewaspadai,” demikian imbauan BMKG yang NTBSatu kutip, Kamis, 30 Januari 2025.
BMKG juga mengingatkan, potensi bencana alam lainnya akibat hujan lebat disertai kilat atau petir. Misalnya seperti banjir dan tanah longsor.
Sebab, wilayah NTB masih dalam periode puncak musim hujan. Yakni, potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang.
“Masyarakat juga diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah, serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air. Membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi,” bunyi himbauan tersebut.
Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang, yang dapat terjadi secara tiba – tiba. Khususnya pada periode peralihan musim seperti sekarang ini.
Juga tetap memperhatikan informasi BPBD dan BMKG, guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan. (*)