Kabupaten Dompu
Banjir yang melanda Kabupaten Dompu terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024 sekitar pukul 20.00 Wita. Lokasi kejadian di Kecamatan Dompu, Woja, dan Pekat.
Di Kecamatan Dompu sebanyak enam desa terdampak. Di antaranya, Desa Mbawi, Dorebara, Kelurahan Potu, Bada, Bali Satu, dan Karijawa. Total terdampk 1.520 KK.
Kemudian di Kecamatan Woja juga terdapat enam desa terdampak. Di antaranya, Kelurahan Kandai Dua, Desa Wawonduru, Baka Jaya, Kelurahan Simpasai, Monta Baru, dan Desa Matua. Total terdampak sebanyak 2.221 KK
“Sementara di Kecamatan Pekat hanya satu desa terdampak, yaitu Desa Soritatanga, dengan total terdampak 25 KK,” ungkap Ahmadi.
Penyebab banjir di Dompu, lanjut Ahmadi, karena hujan dengan intensitas yang tinggi sekitar pukul 17.30-21.30 Wita.
Hal itu mengakibatkan meluapnya air Sungai Laju, Sungai Silo, Sungai Soa dan Sungai Rababaka yang berdampak langsung di rumah-rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Akibat bencana ini, dua unit rumah rusak (tembok jebol) di Lingkungan Mantro Kelurahan Bada Kecamatan Dompu.
Kemudian, satu unit rumah hanyut di Dusun Sori mangge Desa Soritatanga Kecamatan Pekat. Satu unit jembatan rusak berat di Dusun Sori Mangge Desa Soritatanga Kecamatan Pekat.
“Dua orang pasangan suami istri atas nama Hadijah (56) dan Lalu Tusniawan (51) Alamat Dusun Melar Sari Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat hanyut terseret banjir dan berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup,” terang Ahmadi.
Kabupaten Sumbawa
Bencana banjir melanda Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa pada Jumat, 20 Desember 2024 sekitar pukul 17.00 Wita.
Sejumlah desa terdampak, di antaranya Desa Usarmapin, Lekong, Mapin Beru, Labuhan Mapin, Mapin Rea, Mapin Kebak, dan Desa Gontar.
Ahmadi menjelaskan, banjir terjadi karena adanya hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang yang panjang. Mengakibatkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Mapin dan DAS Lekong. Sehingga, terjadi Banjir Bandang di Wilayah Kecamatan Alas Barat.
Akibat bencana tersebut, korban terdampak 995 KK atau 3.099 jiwa. Beruntungnya tidak ada korban meninggal dunia atau hilang.
Meski demikian, 995 unit rumah milik warga alami Kerusakan. Kemudian, empat unit sekolah dasar di antaranya 3 terendam dan 1 unit rusak bagian pagar.
“Dampak lainnya, 12 Ekor sapi dan 4 ekor kambing hanyut. 42 Hektar Tambak Udang Terdampak. Beronjong rusak akibat usia beberapa tanggul rusak,” jelas Ahmadi.
Terhadap insiden ini, lanjut Ahmadi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD setempat. Tujuannya untuk mencatat terkait kebutuhan dan logistik yang diperlukan.
“Beberapa sudah kita salurkan logistiknya sesuai kebutuhan masing-masing daerah,” pungkas Ahmadi. (*)