Kota Mataram

Cuaca Ekstrem Terjang Mataram, 22 Pohon Tumbang dan Warga Diminta Waspada

Mataram (NTBSatu) – Dalam sepekan terakhir, 22 pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang terjadi di Kota Mataram.

Salah satu insiden pohon tumbang terjadi di Jalan TGH. Faisal, Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, yang menimpa seorang pengendara asal Lombol Tengah.

Serta, pohon beringin juga roboh di Kelurahan Selagalas tepatnya di depan Lapangan Selagalas, menimpa beberapa lapak UMKM di sana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat terjadi cuaca ekstrem. Khususnya hujan lebat disertai angin kencang.

Kondisi ini berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan membahayakan keselamatan. Ia menyebut saat ini terdapat 6.370 pohon yang tersebar di wilayah Kota Mataram.

Menurut Denny, penyebab utama pohon tumbang adalah kondisi akar yang tidak kuat menahan beban.

“Rata-rata pohon tumbang pekan kemarin terjadi karena akar yang lemah,” ujarnya, Selasa, 17 Desember 2024.

Meski demikian, ia menyebut jumlah pohon rawan tumbang hanya sekitar satu persen dari total pohon yang ada. Pohon-pohon yang paling dikhawatirkan adalah jenis Pohon Kenari dan pohon pelindung lainnya.

Salah satu contoh adalah Pohon Kenari di depan Kantor Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik, yang batangnya lapuk dan keropos di bagian dalam.

“Pohon tersebut hanya ditopang oleh akar Pohon Beringin dan berpotensi tumbang sewaktu-waktu,” ungkap Denny.

Selain itu, pohon di depan Kodim 1606 Mataram di Jalan Pejanggik juga menjadi perhatian khusus.

Namun, penanganan pohon di lokasi tersebut terkendala oleh sulitnya manuver kendaraan, banyaknya kabel listrik dan internet, serta padatnya arus lalu lintas.

“Kondisi ini membuat proses perantingan menjadi lebih sulit,” jelas Denny.

Lakukan Pemotongan Ranting

Pihak Dinas Lingkungan Hidup berencana melakukan perantingan atau pemotongan pada pohon-pohon yang memiliki risiko tinggi tumbang guna mencegah terjadinya kecelakaan.

Sebagai langkah pencegahan, ia mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak selama hujan lebat dan angin kencang.

“Kami mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan mengurangi aktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem,” tutup Denny. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button