Mataram (NTBSatu) – Evaluasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin untuk triwulan kedua dijadwalkan pada awal Januari 2025 mendatang.
“Sekitar tanggal 9 Januari 2025, Pj Gubernur akan menjalani evaluasi kedua,” kata Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTB, Lalu Hamdi, kemarin.
Dalam hal ini, Kemendagri akan evaluasi Pj Gubernur. Secara umum, poin-poin evaluasinya adalah terkait kinerjanya dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Sementara untuk materi evaluasinya, lanjut Hamdi, sama seperti triwulan I. Mencakup 106 indikator dengan 10 poin penting.
“Saat ini kita tengah menyiapkan data capaian pj gubernur selama triwulan II ini,” ujar Hamdi.
Dalam evaluasi triwulan II nanti, insiden pembacokan Ketua KPPS, Aswadin (30), pada saat pemungutan suara di TPS 02 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menjadi catatan.
Hamdi mengkhawatirkan, peristiwa ini akan mempengaruhi kinerja Pj Gubernur dalam menjaga keamanan dan stabilitas daerah selama Pilkada.
“Memang disayangkan, tapi itu tak bisa kita hindari,” ungkap Hamdi.
Kilas balik evaluasi triwulan I pada Oktober 2024 lalu, Hassanudin mendapat sejumlah rekomendasi dari Kemendagri.
Di antaranya, masih banyaknya jabatan lowong di Pemprov NTB, pengelolaan tenaga honorer, hingga dana pemilu.
“Tapi semuanya sudah kita benahi, jabatan lowong kita sudah isi dengan Plt. Honorer sekarang sedang menjalani tes PPPK. Kalau dana pemilu sudah 100 kita serahkan,” pungkasnya. (*)