ADVERTORIALDinas Pertanian NTB

Ruang Refleksi, Program Sekolah Pertanian untuk Merekatkan Hubungan Siswa dan Guru

Mataram (NTBSatu) – Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Bima melaksanakan ruang refleksi bada zuhur, setiap Senin hingga Kamis.

Kepala SMK PP Negeri Bima, Abdul Hamid mengatakan, program ini sebagai bentuk pemberian waktu refleksi bagi guru dan siswa terkait berbagai aspek pembelajaran.

Sub kegiatan dalam ruang refleksi meliputi eksplorasi rapor pendidikan, kelompok belajar, forum inspirasi jurusan, forum unit berkembang.

“Kemudian zona kolaborasi berbagi praktek baik, FGD, serta refleksi visi, misi, dan program sekolah,” katanya kepada NTBSatu, Rabu, 30 Oktober 2024

Ia menilai kegiatan tersebut cukup berhasil. Karena dalam pelaksanaannya, sekolah berhasil menciptakan budaya reflektif dan kolaboratif antara murid dan guru.

Tak hanya itu, sambung Abdul Hamid, kegiatan refleksi juga meningkatkan keterlibatan dan pemahaman semua pihak dalam menjalankan visi dan misi sekolah. Termasuk berbagai praktek untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Praktik-praktik baik yang dibagikan juga memperkuat kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Bima juga mengerjakan magang guru produktif di industri.

Program ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan para tenaga pendidik dengan pengalaman langsung di industri.

“Jadi, dengan begitu kami mendorong agar guru-guru memiliki pengalaman baru. Kemudian memiliki sudut pandang tentang dunia industri,” katanya

Program ini berbuah manis. Buktinya, para guru bisa memahami perkembangan terkini dalam industri. Dari pengetahuan baru itu, sambung Kepala SMK PP, bisa diteruskan dan menjadi ilmu baru bagi para siswa di sekolah.

Selain itu, para guru juga semakin produktif. Mereka bisa menerapkan informasi terkait dunia industri dalam pembelajaran di SMK PP Negeri Bima.

“Dan memastikan materi yang diajarkan sesuai dengan standar industri. Alhamdulillah, program ini tergolong berhasil,” jelas Abdul Hamid. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button