Mataram (NTBSatu) – Kemendikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen) menyebut ada tiga hal yang dimiliki oleh guru pada Abad 21 ini.
Pertama, memiliki filosofi yang berpihak pada murid. Hal ini dapat dilihat ketika para guru menjadi guru yang memang karena keinginan hatinya untuk melayani murid.
Berita Terkini:
- Izin Jalan Ribuan Sapi Bima Belum Keluar, Peternak Desak Gubernur NTB Segera Carikan Solusi
- Ibunda Bimbim Meninggal Dunia, Ini Lagu Haru Slank yang Terinspirasi Olehnya
- Profil Bunda Iffet Ibu Bimbim, Sosok Penting Penyelamat Slank dari Keterpurukan
- Ratusan Peserta Ikuti Rally Rumble 2025, Ajang Tenis Terbesar di Mataram
“Menjadi guru untuk menjadi guru. Kadang bercampur, jadi guru untuk jadi pekerjaan atau sekadar status. Kalau begitu apa yang kemudian terjadi? Ketika, oh, saya sudah dapat status ini, sudah begini, lalu performanya jadi mentok,” jelas Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek, Iwan Syahril, dikutip dari rilis resmi Kemendikbudristek, Selasa, 24 Oktober 2023.
“Tetapi ketika guru menjadi guru, ada keinginan untuk terus mau meningkatkan kompetensi. Di abad manapun, guru seperti inilah yang kita butuhkan,” sambungnya.