Mataram (NTBSatu) – Berdasarkan data BPS 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) manusia di NTB mencapai 72,37. Maka, banyak masyarakat yang menginginkan agar ketiga Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dapat makin menaikkan IPM NTB apabila terpilih.
Bakal Calon Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah alias Bang Zul menjelaskan, IPM NTB menjadi rendah bukan akibat masyarakatnya tidak banyak membaca. Akan tetapi, masyarakat NTB memang lebih banyak memilih untuk berkuliah di pulau Jawa.
Ke depannya, Bang Zul akan menata hal tersebut menjadi lebih baik lagi melalui pembangunan kampus-kampus yang berkualitas di NTB. Setelah kampus-kampus terbangun, ia pun akan memberikan beasiswa-beasiswa kepada lulusan-lulusan terbaik, baik yang berasal dari NTB maupun luar.
“Cobalah membayangkan apabila Universitas Muhammdiyah Mataram memberikan 100 beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dari luar dan dalam NTB. Saya yakin, IPM NTB akan senantiasa meningkat, terlebih bila memakai jenis perhitungan mahasiswa yang bersekolah ke NTB,” ungkap Bang Zul, Selasa, 17 September 2024.
IPM NTB Relatif Membaik
Saat TGB menjadi Gubernur, IPM NTB sangat mengkhawatirkan, nomor dua dari bawah. Namun, pada zaman Bang Zul, menjadi relatif membaik. Sebab, mayoritas lulusan terbaik dari Lombok, Sumbawa, Bima, dan Dompu berkuliah di Jawa.
Maka, menurut Bang Zul, itulah yang menjadi motif pembangunan UTS di Sumbawa. Ia membangun UTS dengan tujuan agar lulusan-lulusan terbaik NTB tidak berkuliah di luar daerahnya.
Bang Zul pun telah memberikan beasiswa kepada 10 lulusan terbaik di beberapa SMA untuk berkuliah di UTS. Selain itu, ia pun telah memberikan beasiswa kepada lulusan-lulusan terbaik untuk berkuliah di NTB.
“Dengan begitu, IPM NTB akan bertumbuh. Kemudian, perlu mengingat bahwa IPM bukan hanya soal literasi,” terang Bang Zul.
Bang Zul menjelaskan, apabila ada lulusan terbaik di NTB yang berkuliah, misalnya di Malang dan Yogkayakarta, maka kedua daerah itu akan mendapatkan IPM yang bagus. Bahkan, daerah-daerah itu akan mampu terus menumbuhkan indeks tersebut lantaran anak-anak memilih untuk berkuliah di sana.
Maka, Bang Zul berpendapat, tidak adil apabila NTB mendapat predikat yang mundur lantaran mendapatkan nilai IPM yang rendah. Padahal, setelah melakukan perhitungan, hal tersebut bukan lantaran pemerintah tidak bekerja.
“Saya memiliki cita-cita untuk memindahkan episentrum pendidikan ke bagian Indonesia Timur, khususnya NTB,” demikian cita-cita dari Bang Zul.
Bang Zul menceritakan, STPDN pada awalnya tidak terletak di Lombok Tengah. Namun, setelah ia dan TGB melobi Kementerian Dalam Negeri, akhirnya STPDN berhasil terbangun di Lombok Tengah.
Apabila cita-cita untuk memindahkan episentrum pendidikan ke bagian Indonesia Timur, Bang Zul meyakini bahwa IPM akan makin bertumbuh.
“Saya meyakini hal itu,” tandas Bang Zul. (*)