Politik

Bang Zul Komitmen untuk Gerakkan Industrialisasi di Sumbawa

Mataram (NTBSatu) – Bakal Calon Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah alias Bang Zul berkomitmen untuk terus gerakkan industrialisasi di Sumbawa. Tujuannya, agar Sumbawa menjadi daerah yang maju dan dapat mengelola sumber daya alam sendiri.

Kementerian Pertanian pernah mencanangkan agar kawasan Labangka menjadi food estate. Food estate itu akan mengintegrasikan sektor pertanian dan peternakan.

Namun, berdasarkan pengalaman, Bang Zul menyebutkan bahwa biaya logistik menjadi salah satu halangan terbesar dan terberat. Maka, ide industrialisasi pada era Zul-Rohmi belum berkembang cukup maksimal.

Ke depannya, Bang Zul ingin merancang pembangunan pabrik pengolahan pakan ternak yang terkelola oleh pengusaha yang lebih besar. Serta, pengusaha yang memiliki produk lebih berkualitas dan kompetitif.

“Sehingga, memberikan ruang bagi masyarakat NTB untuk bertumbuh makin pesat,” ungkap Bang Zul, Selasa, 9 September 2024.

Gerakkan Industrialisasi di Sumbawa

Nantinya, hasil olahan dari pabrik-pabrik yang berada di NTB mesti terbeli oleh pemerintah. Kemudian, pemerintah akan memberikan sumbangan kepada masyarakat secara berkala. Apabila masyarakat telah mandiri, mereka nantinya akan membeli dengan sendirinya.

Oleh karena itu, menurut Bang Zul, pembangunan kawasan industri di Sumbawa sangatlah memungkinkan. Namun, pemerintah mesti memiliki keberanian untuk mewujudkan dan memulai hal tersebut.

Saat ini, kawasan industrialisasi berupa smelter, telah tercipta di Maluk. Belum lagi kawasan-kawasan industri berskala kecil.

Maka, Bang Zul akan terus gerakkan industrialisasi di Sumbawa. Sebab, ia mengaku tidak punya pilihan, meskipun hal itu sangatlah berat.

Bang Zul menyebutkan, pelibatan aparat penegak hukum dalam menggesa industrialisasi sangatlah penting. Sebab, aparat penegak hukum akan melihat potensi kerugian negara bila pemerintah membeli barang yang cukup mahal, sedangkan masih tersedia barang yang cukup murah.

Akan tetapi, menurut Bang Zul, sebuah risiko mesti berani terambil untuk menggesa industrialisasi di NTB, meskipun pada masa awal akan terjadi kerugian. Sebab, bagi Bang Zul yang merupakan doktor ekonomi itu, sebuah usaha mesti melalui kerugian terlebih dahulu apabila ingin mencapai keuntungan.

Selain itu, pengusaha juga mesti mengambil risiko yang besar bila ingin menapaki kesuksesan.

“Sekarang, pemerintah dan masyarakat mesti memiliki keberanian untuk meretas kebiasaan baru. Misalnya, apabila hendak membeli telur, maka belilah telur lokal. Apabila hendak memakai pakan, maka pakailah pakan lokal,” tandas Bang Zul. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button