ADVERTORIALDiskominfotik NTB

Sinergi Organisasi Perempuan Jadi Pendorong Program Desa Berdaya dan IPM NTB

Mataram (NTBSatu) – Sinergi organisasi perempuan di Kabupaten Sumbawa kembali mendapat sorotan. Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, M.IP., menegaskan, peran aktif GOW dan PKK memiliki pengaruh langsung dalam mendorong keberhasilan Program Desa Berdaya dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTB.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Konsolidasi Organisasi GOW Kabupaten Sumbawa yang dirangkaikan dengan kerja sama BKOW dan TP PKK Provinsi NTB, Kamis, 30 Oktober 2025.

Menurut Umi Dinda, sapaan akrab Wagub NTB, organisasi perempuan bukan sekadar wadah berkumpul, tetapi memiliki posisi strategis dalam mendampingi masyarakat pada level terdekat. Yaitu desa dan keluarga. Karena itu, program yang pemerintah harus menyentuh kebutuhan nyata.

“Jangan melihat besar kecilnya anggaran. Yang kita lihat adalah manfaatnya di masyarakat. Sepuluh program PKK itu harus terasa sampai tingkat RW, bukan berhenti di kantor,” tegasnya.

Ia menilai, peningkatan IPM mustahil tercapai jika sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan tidak diperkuat secara bersamaan. Ketiganya sebagai fondasi kualitas hidup masyarakat.

“Kita tidak akan naik pada angka IPM tanpa dukungan kabupaten dan kota, termasuk organisasi perempuan yang bekerja langsung di akar rumput,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan, Program Desa Berdaya bukan hanya proyek pembangunan, melainkan proses membangun kemandirian. Umi Dinda mendorong masyarakat untuk menemukan solusi dan mengelola potensi lokal tanpa ketergantungan berlebihan.

“Desa Berdaya membutuhkan pendampingan yang konsisten. Kalau kita lakukan bersama, lima tahun ke depan masyarakat akan terbiasa menyelesaikan persoalan dengan caranya sendiri,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Provinsi NTB, Sinta Iqbal dan Wakil Bupati Sumbawa Mohamad Ansori.

Pertemuan tersebut diharapkan memperkuat langkah bersama organisasi perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan desa. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button