HEADLINE NEWSPolitik

Mengenal Baiq Isvie Rupaeda, Perempuan Pertama Jadi Ketua DPRD NTB 3 Periode

Mataram (NTBSatu) – Nama Baiq Isvie Rupaeda sudah tak asing lagi di kalangan legislatif DPRD Provinsi NTB.

Isvie merupakan Ketua DPRD Provinsi NTB selama tiga periode berturut-turut. Yakni periode 2016-2019. Kemudian, 2019-2024. Kini, ia kembali terpilih sebagai Ketua DPRD Provinsi NTB periode 2024-2029.

Sekretaris DPD Golkar NTB, Firadz Pariska membenarkan DPP Partai Golkar telah menunjuk Baiq Isvie sebagai Ketua DPRD NTB 2024-2029. Hal itu berdasarkan surat keputusan langsung dari DPP Golkar yang DPD Golkar NTB terima.

“Kami baru akan mengajukan Baiq Isvie Rupaeda sebagai Ketua DPRD NTB hari ini,” ungkap Firadz kepada NTBSatu, Selasa, 17 September 2024 petang.

Profil Baiq Isvie Rupaeda

Isvie merupakan salah satu kader perempuan Partai Golkar. Ia lahir pada 1 September 1962. Sehingga terhitung, Isvie sudah memasuki umur 62 tahun.

Isvie juga merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut selama tiga periode. Sebelum menjadi Ketua dan Anggota DPRD NTB, Isvie pernah menjadi Anggota MPR RI 1999-2004.

Isvie merupakan putri dari pasangan Lalu Muhlisin dan Baiq Zubaedah. Ia memiliki 14 saudara. Tujuh saudara kandung dan tujuh lagi saudara sebapak.

Ayahnya merupakan politikus senior. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Lombok Timur. Sedangkan, ibunya berprofesi sebagai seorang guru.

Isvie tercatat lulus dari SD Negeri Pancor. Kemudian lanjut di SMP Negeri 1 Selong. Lalu, ia melanjutkan pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri 1 Selong. Selesai dari SMA N 1 Selong, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum, Universitas Mataram.

Setelah menyelesaikan studi S1, ia melanjutkan kuliah Magister pada bidang dan kampus yang sama. Hingga lulus kuliah, Isvie memulai karirnya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pernah bekerja sebagai tenaga honorer di Kantor Camat Selong.

Pada tahun 1998, Isvie memilih fokus pada dunia pendidikan. Saat itu, ia memberanikan diri menjadi seorang dosen atas saran ibunya.

Isvie juga tercatat sebagai konsultan hukum dan mendirikan lembaga swadaya masyarakat. Saat itu, ia mulai melirik dunia politik.

Tak berlangsung instan. Isvie nampaknya menekuni perjalanan panjang hingga mencapai pada titik ini. Ia memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang menjadi salah satu bagian dari organisasi politik Partai Golkar.

Kepeduliannya terhadap kecilnya ruang politik bagi perempuan membuatnya melakukan gerakan-gerakan politik hingga akhirnya diberikan kepercayaan sebagai Anggota MPR RI 1999-2004. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button