Mataram (NTBSatu) – Terhitung sebulan lebih menjabat, Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin berencana melakukan mutasi terhadap sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB.
Alasannya, untuk mengisi kekosongan jabatan yang sudah lama lowong di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB.
“Selalu ada rencana (mutasi, red), selalu bergerak, begitu bangun kita rencanakan,” kata Hassanudin, Rabu, 7 Agustus 2024.
Purnawirawan jenderal TNI bintang dua itu memastikan, tidak akan terjadi kekosongan jabatan di setiap OPD. Hal itu agar roda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Tidak ada (kekosongan, red), organisasi dibagi dengan sistem yang bagus,” ujarnya.
Meski demikian, rencana mutasi ini tetap harus persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Itukan (mutasi, red) ada mekanismenya, seperti air yang mengalir,” singkatnya.
Sebelumnya, pada masa jabatan Lalu Gita Ariadi menjadi Pj. Gubernur NTB pernah terjadi mutasi pejabat di tingkat Pemprov NTB. Mutasi itu berlangsung pada Senin, 25 Maret 2024.
Pada waktu itu, Gita memutasi sebanyak 76 pejabat eselon III dan IV. Selain itu, ada pula pengukuhan eselon jenis 2b ke 2a, yaitu Direktur RSUP NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra.
Menurut Gita, pelaksanaan mutasi sebagai upaya untuk penyegaran pejabat Pemprov NTB.
“Kami terus mengupayakan yang terbaik,” ungkap Gita Senin, 25 Maret 2024 siang.
