Mataram (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah alias Haji Mo telah melaksanakan pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah kabupaten Sumbawa. Pada tahun 2023, Haji Mo 37 pembangunan infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum.
Dalam sebuah kesempatan, Haji Mo merinci pembangunan infrastruktur tersebut, dengan total anggaran puluhan miliar.
Proyek Sektor Jalan dan Perairan
Proyek pertama, merekonstruksi jalan Jotang-Tero dengan anggaran sebesar Rp905,1 juta.
Ia pun telah memperluas SPAM jaringan perpipaan desa Lebangkar yang menghabiskan anggaran sebesar Rp415 juta dan memperluas SPAM jaringan perpipaan desa Brangkolong dengan anggaran sebesar Rp271 juta.
Haji Mo telah memperluas SPAM jaringan perpipaan desa Lape dengan anggaran sebesar Rp360 juta dan SPAM jaringan perpipaan desa Labuhan Bajo yang menelan anggaran Rp382 juta.
Kemudian, ia meningkatkan SPAM jaringan perpipaan desa Bale Brang dengan anggaran sebesar Rp276 juta dan meningkatkan jaringan perpipaan desa Sepukur yang menelan anggaran Rp533 juta.
Haji Mo juga meningkatkan fungsi SPAM jaringan perpipaan desa Serading yang menghabiskan anggaran sebesar Rp403 juta dan meningkatkan fungsi SPAM jaringan perpipaan desa Orong Bawa yang menelan anggaran sebesar Rp379 juta.
“Kami juga meningkatkan fungsi SPAM jaringan perpipaan desa Ropang yang menelan anggaran sebesar Rp471 juta serta membangun SPAM jaringan perpipaan desa Tangkan Pulit dengan anggaran sebesar Rp600 juta.
Kemudian, kami juga membangun SPAM jaringan perpipaan desa Labuhan Alas dengan anggaran sebesar Rp452 juta dan membangun SPAM jaringan perpipaan desa Mungkin dengan anggaran sebesar Rp666 juta,” ungkap Haji Mo, Kamis, 11 Juli 2024.
Haji Mo beserta tim pun telah membangun SPAM jaringan perpipaan desa Pernek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp399 juta dan membangun SPAM jaringan perpipaan desa Sebeok yang menelan anggaran sebesar Rp726 juta.
Masih dalam sektor perairan, Haji Mo telah membangun SPAM jaringan perpipaan desa Usar Mapin dengan anggaran sebesar Rp449 juta dan membangun SPAM jaringan perpipaan desa Lopok dengan anggaran sebesar Rp408 juta.
Sementara itu, pada sektor pembangunan jalan, Haji Mo meningkatkan jalan SJP-Perung dengan anggaran sebesar Rp4,3 miliar dan meningkatkan jalan Propok-Batu Soan yang menelan anggaran sebesar Rp6,04 miliar.
Sektor Bendungan dan Irigasi
Haji Mo juga telah memelihara secara berkala jalan Pungkit Tede-Lantung dengan anggaran sebesar Rp9,2 miliar. Haji Mo pun telah meningkatkan fungsi jalan Olat Rawa-Tanjung Bele yang menelan anggaran sebesar Rp14,2 miliar.
Selanjutnya, Haji Mo telah meningkatkan jalan Tengkal Karya-Pulau Bungin dengan anggaran sebesar Rp1,6 miliar dan membangun IPLT SPALD-S yang menelan anggaran sebesar Rp9,4 miliar.
Serta, merehabilitasi Bendung Daerah Irigasi Tiu Angat, Moyo Hulu yang menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar dan merehabilitasi bendungan dan jaringan irigasi Daerah Irigasi Paria, Empang dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.
“Kami juga merehabilitasi bendungan dan jaringan irigasi Daerah Irigasi Tiwu Bulu, Alas Barat dengan anggaran sebesar Rp8,07 miliar dan membangun jembatan Marente 10 PUP yang menelan anggaran sebesar Rp995 juta.
Kemudian, kami juga merehabilitasi jaringan irigasi embung Olat Rawa, Moyo Hilir yang memakan anggaran sebesar Rp936 juta dan merehabilitasi kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa yang memakai anggaran sebesar Rp864 juta,” jelas Haji Mo.
Haji Mo pun telah memelihara gedung Kantor DPMD Sumbawa yang memakai anggaran sebesar Rp249 juta dan melanjutkan pembangunan aula Kantor Dinas Dikbud NTB yang menelan anggaran sebesar Rp539 juta. Selain itu, Haji Mo juga memperbaiki gedung Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Sumbawa yang memakai anggaran sebesar Rp575 juta.
Haji Mo pun telah membangun aula Kantor Lurah Pekat dengan anggaran sebesar Rp299 juta dan meningkatkan besaran jalan Lenangguar-Teladan dengan anggaran sebesar Rp8,4 miliar.
Haji Mo juga telah membangun jalan ruas Sabedo Dalam-Bukit Planing dengan anggaran sebesar Rp20,8 miliar dan melanjutkan pembangunan akses jalan Samota yang menelan anggaran sebesar Rp29,5 miliar.
“Terakhir, kami telah membangun jalan Batu Dulang-Tepal yang menghabiskan anggaran sebesar Rp63 miliar,” tandas Haji Mo. (GSR)