BERITA LOKALDaerah NTB

Jemaah Haji Kloter Pertama NTB Tiba di Lombok Sabtu Malam

Mataram (NTBSatu) – Seluruh jemaah haji asal NTB telah menyelesaikan proses inti ibadah haji yang berlangsung tanggal 15 sampai 19 Juni 2024. Setelahnya, sebagian dari mereka kembali berkumpul bersama rombongannya untuk melaksanakan ziarah ke Madinah. Sementara, yang lain akan kembali pulang ke tanah air secara bertahap melalui Jeddah.

Kepulangan kelompok terbang (kloter) pertama asal NTB akan dimulai tanggal 22 Juni 2024 menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dengan rute penerbangan Jeddah-Lombok. Mereka akan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) pada hari yang sama, pukul 23.45 Wita.

Persiapan Kepulangan Jemaah Haji

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Zamroni Aziz (tengah) memimpin rapat persiapan kepulangan jemaah haji asal NTB, Rabu, 19 Juni 2024. Foto: Dok Kanwil Kemenag Provinsi NTB

Untuk penerimaan kepulangan jemaah dari tanah suci, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi NTB telah menggelar rapat persiapan pada Rabu, 19 Juni 2024.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Zamroni Aziz langsung memimpin rapat tersebut. Turut hadir Kepala Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Kepala Bagain TU Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Badan Karantina Kesehatan.

Kemudian, pihak Imigrasi Mataram, Bea Cukai Provinsi NTB, UPT. Asrama Haji, Polda NTB, Satpol PP Provinsi NTB, Gapura, Angkasa Pura, dan Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota se-NTB.

Dalam rapat tersebut, terdapat beberapa hal yang menjadi kesepakatan bersama, seperti keluarga jemaah haji dapat masuk ke asrama untuk menjemput. Namun, hanya dua orang saja.

“Satu orang sopir dan satu orang penjemput. Mobil penjemput harus dilengkapi kartu ID dan langsung masuk ke area parkir yang tersedia,” jelas Zamroni.

Lalu, untuk penerimaan jemaah haji yang pulang akan berlangsung di Gedung Bir Ali 1 UPT. Asrama Haji.

“Jemaah haji hanya mendapatkan satu kali jajan saja saat kedatangan. Penerimaan koper dan air zam-zam oleh jemaah haji di Kanwil Kemenag kabupaten/kota masing-masing,” tambahnya.

Karena hanya dua orang yang bisa masuk asrama menjemput, pihaknya memastikan akan tetap menyiarkan secara langsung segala proses kepulangan jemaah.

“Ada live streaming, tetap kita akan pakai supaya informasi juga terbuka, semua masyarakat bisa meyaksikan,” pungkas Zamroni.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button