Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum menghadiri dialog bersama mahasiswa asal Kota Bima di Mataram, yang digelar di Warung Angkringan Meeino Gomong, Minggu malam, 2 Juni 2024.
Dialog tersebut bertajuk ‘Pak Wali Mendengar’, dengan tujuan mendengarkan inspirasi dan harapan mahasiswa asal Kota Bima yang tengah menempuh pendidikan di Mataram.
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kota Bima (IMKOBI) Mataram untuk menyampaikan harapannya. Salah satunya, untuk memiliki sekretariat dan asrama mahasiswa.
Sebab, asrama mahasiswa Bima yang ada di Mataram saat ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Serta, asrama lain merupakan mahasiswa Dompu.
“Keinginan kami memiliki sekretariat maupun asrama mahasiswa Kota Bima. Kami harap Pemerintah Kota Bima bisa untuk memfasilitasi kami di sini sebagai anak rantauan,” harap Ketua Umum IMKOBI Mataram, Dhini Putri Kharisma.
Mahasiswa asal Kelurahan Rabangodu Utara, Dimas juga berharap hal serupa. Ia menyampaikan, asrama dan sekretariat perlu dibangun di Mataram sebagai tempat berkumpul dan belajar bersama.
“Agar terbangun kebersamaan dan solidaritas juga antar mahasiswa asal Kota Bima di Mataram,” tuturnya.
Permintaan pembangunan asrama dan sekretariat mahasiswa Kota Bima di Mataram, turut disampaikan mahasiwa bernama David Putra Pratama.
“Seperti yang sudah disampaikan teman-teman, penyediaan asrama dan sekretariat ini harus segera ditindaklanjuti Pak Wali,” ucap mahasiswa Mataram asal Bima ini.
Merespons harapan dari teman-teman IMKOBI Mataram, H. Mohammad Rum berkomitmen segera membangunkan asrama mahasiswa.
“InsyaAllah kita bangun asrama mahasiswa Kota Bima di Mataram. Ini bukan hanya komitmen saya, tetapi sudah sebagai kewajiban untuk mengakomodir teman-teman yang tengah menempuh pendidikan di sini,” ungkapnya.
Aji Rum -sapaannya- berharap, nantinya asrama ini dapat mengakomodir teman-teman mahasiswa asal Kota Bima yang secara ekonomi tidak mampu untuk sewa kos dan sebagainya.
“Jadi nanti kita buatkan kamar-kamar dan ditambah dengan ada ruangan khusus untuk belajar bersama dengan fasilitas Wi-Fi. Ruangannya juga saya akan buat full AC dan tidak boleh ada penghuni abadi,” jelasnya.
Namun, dirinya mengatakan, pembangunan asrama mahasiswa ini tidak bisa cepat. Perlu ada penganggaran dan pembahasan terlebih dahulu di Pemerintah Kota Bima.
“Perlu ada penganggaran, pembahasan dulu. Nanti tahap pertamanya kita beli tanahnya dulu, di mana lokasinya. InsyaAllah kita bangunkan,” tegas Aji Rum.
Ia juga mewanti-wanti, bila asrama mahasiswa Kota Bima telah terbangun, jangan sampai rebutan menempatinya.
“Perlu hati-hati mengaturnya, jangan sampai rebutan atau hanya menjadi milik satu golongan saja,” harap Aji Rum. (JEF/*)