Suasto-Suhaedi Bidik 4 Parpol di Pilkada Lombok Tengah
Mataram (NTBSatu) – Sebanyak empat partai politik (parpol) akan menjadi target Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Lombok Tengah Suasto Hadiputro-Suhaedi.
Pasangan yang berlatar belakang aparatur Desa itu telah melangkah serius dengan mendaftarkan diri ke beberapa partai politik, sebagai syarat mendapatkan tiket untuk mendaftarkan diri ke KPU Lombok Tengah.
Bakal Calon Bupati Lombok Tengah Suasto itu mengatakan, pihaknya membidik rekomendasi ke PKS, Perindo, PAN dan Demokrat untuk maju di Pilkada Lombok Tengah.
Kedua Putra terbaik Lombok Tengah ini merupakan kepala desa (kades). Suasto merupakan kades Ungga sekaligus ketua forum kepala desa (FKD) Lombok Tengah. Sedangkan Suhaidi merupakan kades Darmaji Lombok Tengah sekaligus sekretaris jenderal (Sekjen) FKD Lombok Tengah.
“Dalam waktu dekat akan daftar juga ke PAN,” ujar Suasto Jumat 31 Mei 2024.
Berita Terkini:
- Makin Mendunia, Kopi Robusta Lombok Jadi Harapan Baru Ekonomi Petani
- Kopi, Durian hingga Rotan Jadi Andalan Desa Marente
- Tanah Pecatu di Sakra Selatan akan Dibangun Lapangan dan Pasar
- Wabup Edwin Usahakan Petani Kentang Sembalun Dapat Bantuan Peralatan
- Pemkab Sumbawa Dorong Teluk Santong Jadi Kawasan Industri dan Pelabuhan Penunjang PSN Garam
Selain itu, Suhaedi mengatakan, pendaftaran yang dilakukan di beberapa partai merupakan bentuk keseriusannya untuk menjajal kontestasi Pilkada di Lombok Tengah.
“Sejak pengambilan formulir kemarin kita sudah melakukan sosialisasi dan setelah pengambilan formulir kita akan lakukan sosialisasi dengan cara yang lebih masif,” jelasnya.
Dikatakannya, alasannya maju di Pilbub Lombok Tengah karena aspirasi yang datang secara bergelombang sehingga saran dan masukan dari rekan-rekan kepala desa menjadi pertimbangan besarnya untuk maju Pilkada Lombok Tengah.
“Tentunya aspirasi ini sangat besar. Sehingga saran dan masukan dari rekan-rekan kepala desa sangat ia pertimbangkan untuk maju di Pilkada Lombok Tengah. Keinginan maju ini murni aspirasi dari teman-teman kepala desa,” jelasnya. (ADH)



