Kota MataramPemerintahan

Sejumlah Capaian Positif Pemkot Mataram 2024, Dewan Ingatkan Keberlanjutan Program

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, mencatatkan berbagai capaian pembangunan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawabn (LKPJ) 2024.

Dalam laporan tersebut, Pemkot Mataram menunjukkan sejumlah indikator utama mengalami peningkatan. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, hingga pengendalian inflasi.

Wakil Ketua Pansus Pembahasan LKPJ, Rino Rinaldi menyebut, capaian ini merupakan hasil kerja keras kepemimpinan Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman periode pertama.

“Secara umum capaian pembangunan Kota Mataram tahun 2024 menunjukkan hasil positif. Kita melihat ada pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan ekstrem, dan perbaikan di berbagai sektor lainnya. Tetapi, masih ada ruang untuk penyempurnaan agar manfaat pembangunan ini bisa dirasakan lebih luas,” ujarnya, Selasa, 4 Maret 2025.

Pertumbuhan Ekonomi

Contohnya, pasa sektor ekonomi terjadi pertumbuhan yang cukup menggembirakan. Ekonomi Kota Mataram tumbuh 4,73 persen tahun 2024, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 4,51 persen.

IKLAN

Peningkatan ini menunjukkan adanya pergerakan positif di sektor usaha, terutama UMKM dan ekonomi kreatif.

Meski begitu, Anggota DPRD Kota Mataram ini menilai dukungan terhadap pelaku usaha kecil masih perlu Pemkot Mataram perkuat. Terutama dalam hal akses permodalan, pelatihan, dan pemasaran digital agar lebih berdaya saing.

Tak hanya itu, pengurangan angka kemiskinan ekstrem juga menjadi sorotan dalam laporan ini. Angka kemiskinan ekstrem berhasil turun menjadi 1,09 persen dari 1,46 persen tahun 2023.

Keberhasilan ini tak lepas dari berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi yang telah berjalan selama kepemimpinan Mohan-Mujiburrahman.

Namun, menurut Rino, tantangan ke depan adalah memastikan program-program ini berkelanjutan dan semakin luas jangkauannya.

“Program-program yang ada benar-benar harus memberi dampak jangka panjang, bukan sekadar angka di atas kertas. Ke depan, kita perlu lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi. Agar masyarakat bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan sosial semata,” jelas Politisi Golkar itu.

Selanjutnya dari sisi pengendalian harga, inflasi di Kota Mataram menunjukkan tren positif. Pemkot Mataram berhasil menekan angka inflasi menjadi 1,82 persen dari 3,04 persen di tahun sebelumnya. Stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi faktor utama keberhasilan ini.

Rino menegaskan pemerintah tetap harus waspada, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan yang kerap memicu lonjakan harga.

Sektor Pembangunan Manusia

Sementara sektor kesehatan mencatat penurunan angka stunting. Prevalensi stunting di Kota Mataram menurun dari 8,81 persen menjadi 7,78 persen dalam kurun waktu satu tahun.

Capaian ini, kata Rino, menunjukkan efektivitas program intervensi gizi dan layanan kesehatan ibu dan anak.

“Menurunkan angka stunting butuh kerja berkelanjutan. Kita harus memastikan layanan kesehatan semakin mudah diakses oleh masyarakat, terutama ibu hamil dan balita. Edukasi gizi juga harus lebih masif agar kesadaran masyarakat meningkat,” ungkap Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram ini.

Pada bidang pembangunan manusia, Kota Mataram juga berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 81,15 menjadi 81,64. Masuk dalam kategori “Sangat Tinggi”.

Keberhasilan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Rino menilai, peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja harus menjadi perhatian utama agar selaras dengan kebutuhan pasar kerja.

Selain itu, Pemkot Mataram juga mendapat pengakuan nasional dengan meraih penghargaan Innovative Government Award sebagai Kota Paling Inovatif, serta predikat zona hijau tertinggi dari Ombudsman RI atas kualitas pelayanan publik. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa inovasi dan pelayanan kepada masyarakat terus menjadi prioritas.

Meski banyak kemajuan, Rino mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih cukup besar.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengembangan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kota Mataram perlu terus berinvestasi dalam transportasi publik yang efisien, serta pembangunan fasilitas umum yang mendukung kualitas hidup masyarakat.

Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan juga menjadi faktor penting yang perlu ditingkatkan.

Menurut Rino, pembangunan yang sukses adalah pembangunan yang melibatkan warganya secara aktif dalam perencanaan maupun pelaksanaannya.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan kota. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button