Mataram (NTBSatu) – Mantan Kadis Pertanian Bima, Sulistyanto ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi perjalan dinas tahun 2021-2022.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bima, Ahmad Hazjar Zunaidi mengatakan, tindak lanjut dari penetapan tersangka itu, Sulistyanto kini ditahan penyidik.
“Iya, mantan kadis inisial S sudah jadi tersangka. Sudah ditahan kemarin (Rabu,23 Mei),” katanya kepada NTBSatu, Kamis, 23 Mei 2024.
Kadis pertanian periode 2021-2022 tersebut dinilai melanggar Pasal 12e jo Pasal 12f Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Penetapan Sulistyanto setelah penyidik mengantongi dua alat bukti. Juga berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Dia dimintai keterangam bersama tiga orang lainnya.
Berita Terkini:
- Izin Jalan Ribuan Sapi Bima Belum Keluar, Peternak Desak Gubernur NTB Segera Carikan Solusi
- Ibunda Bimbim Meninggal Dunia, Ini Lagu Haru Slank yang Terinspirasi Olehnya
- Profil Bunda Iffet Ibu Bimbim, Sosok Penting Penyelamat Slank dari Keterpurukan
- Ratusan Peserta Ikuti Rally Rumble 2025, Ajang Tenis Terbesar di Mataram
- Siswi Asal Sumut Ini Lulus di 15 Universitas Top Dunia, Berikut Daftarnya
Selain memeriksa saksi saksi, penyidik Kejari Bima telsh mendalami dokumen dokumen yang berkaitan dengan SPPD.
Perlu diketahui, Kejari Bima menerima laporan dugaan tindakan korupsi di Dinas Pertanian Kota Bima. Salah seorang pejabat diduga menerima permintaan fee pada SPPD pegawai Dinas Pertanian Kota Bima sebesar 10 persen.
Fee tersebut dari biaya perjalanan para pegawai dan memotongnya pada saat pencairan SPPD. (KHN)