Mataram (NTBSatu) – Pasangan suami istri (pasutri) Calon Jemaah Haji (CJH) asal Lombok Tengah urung berangkat akibat terkendala sakit.
Sang istri, Baiq Srimunda Hartini (62) asal Desa Beleka Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah, terjatuh di kamar mandi atau toilet saat di Masjid Agung Praya.
Sementara, sang suami Ki Agus Adnan (63) menunda keberangkatannya demi menjaga sang istri yang jatuh sakit.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat melalui Plt Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Drs Haji Azharuddin mengatakan, CJH yang sakit direkomendasikan tidak berangkat dalam kelompok terbang yang seharusnya. Namun, berangkat dalam kloter-kloter berikutnya.
Berita Terkini:
- DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU RI Imbas Lantik Anggota KPU Lombok Timur
- Terduga Bandar Narkoba yang Ditangkap di Bima Nyaris Dilantik Jadi Anggota Dewan
- Terduga Bandar Narkoba di Bima ‘Kloter Viral Badai NTB’ Ditangkap
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
“Jemaah calon haji itu menerima dengan penuh keikhlasan penundaan tersebut. Ia menerima jika tidak diberangkatkan dalam kloter dua ini, tapi berangkat pada kloter berikutnya,” ungkap Azhar.
Sementara itu, Ketua Tim Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Haji Embarkasi LOP Khairul Yamin, SKM, M.Kes mengatakan, CJH yang cidera telah dirawat ke Rumah Sakit untuk selanjutnya dilakukan tindakan operasi.
“InsyaAllah operasi ini akan lancar, mohon doa segera pulih dan bisa diberangkatkan pada kloter berikutnya,” tandas Yamin. (GSR)