Mataram (NTBSatu) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram akan menambah lima ruang operasi baru. Hal ini dilakukan untuk mengatasi antrian pasien operasi yang kian panjang.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati mengatakan, RSUD saat ini hanya memiliki lima ruang operasi, sedangkan jumlah pasien yang membutuhkan operasi minimal 25 orang per hari.
Hal ini menyebabkan pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan layanan operasi.
“Kita baru punya lima ruang operasi sedangkan tindakan operasi di RSUD Kota Mataram hampir 25 pasien minimal selama sehari. Sehingga pasien harus menunggu,” kata dr. Eka, Kamis 25 April 2024, kepada NTBSatu.
Untuk mengatasi hal tersebut, RSUD Kota Mataram telah mendapatkan bantuan anggaran sekitar Rp16 miliar dari pemerintah pusat.
Berita Terkini:
- Sosok Rudolf Schenker dan Klaus Meine, Personel Kunci Scorpions dan Kenangan dengan Titiek Puspa dan Lagu “When You Came Into My Life”
- Beredar Curhat Kadistanbun NTB Terkait Hasil Assessment, Merasa Terancam Demosi
- Antrean Truk Sapi Bima Menumpuk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas
- FJPI Kawal Kasus Dugaan Persekusi Jurnalis Perempuan di NTB
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun lima ruang operasi baru.
“Dengan anggaran Rp16 miliar, RSUD Kota bisa membangun lima ruang operasi tergantung dengan jumlah kamar nantinya,” jelas Eka.
Pembangunan ruang operasi baru akan dilakukan di lantai 3 gedung RSUD Kota Mataram, di samping ruang operasi lama. Kapasitas dan luas ruang operasi baru akan sama dengan ruang operasi sebelumnya.
Ditargetkan, pembangunan ruang operasi baru akan selesai pada akhir tahun 2024. Namun, Eka mengatakan bahwa alat kesehatan untuk ruang operasi baru masih harus dicari anggarannya lagi.
“Target rampung kemungkinan akhir tahun akan tetapi belum beserta dengan alat kesehatan,” kata Eka.
Dengan penambahan lima ruang operasi baru ini, diharapkan antrean pasien operasi di RSUD Kota Mataram dapat teratasi dan masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih optimal. (WIL)