Mataram (NTBSatu) – Suhu politik untuk perebutan kursi gubernur NTB pada 2024 sudah terasa. Sejumlah figur mulai mengirimkan sinyal untuk bertarung. Partai-partai politik pun berupaya menimbang nama. Utak-atik sosok potensial dan pasangan beriringan dengan spekulasi masyarakat.
Sejauh ini, tidak ada partai yang bisa mengusung kandidat tanpa berkoalisi. Partai harus menempuh jalur koalisi untuk mengusung jagoan masing-masing.
Setidaknya ada beberapa nama yang telah dihimpun NTBSatu yang bakal menjadi penantang Dr Zulkieflimansyah, kandidat yang berstatus petahana.
Mereka punya modal untuk maju dengan berbagai latar belakang.
Baik sebagai elite partai, birokrat daerah maupun nasional, hingga kepala daerah yang telah menjabat satu dan dua periode.
Mereka yang kerap disebut-sebut adalah Ketua DPD Gerindra NTB, Lalu Pathul Bahri yang notabene merupakan Bupati Lombok Tengah aktif.
Ada nama Birokrat mereka yakni Lalu Gita Ariadi Penjabat (Pj) Gubernur NTB, dan Birokrat Kementerian Luar Negeri, Dr Lalu Muhammad Iqbal.
Selain itu ada tiga nama lain yang merupakan kader Golkar yang akan menantang petahana. Mereka adalah Ketua DPD Golkar NTB Mohan Roliskana yang juga Walikota Mataram yang sedang menjabat. Ada pula nama Suhaili FT, eks Bupati Lombok Tengah 2 periode. Dan terakhir Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri (IDP). Ketiganya telah direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar untuk maju dalam Pilgub NTB.
Selain itu, nama lain yang juga diprediksi akan maju dalam Pilgub NTB baik sebagai Cagub ataupun Cawagub, yakni H. Sukiman Azmy Bupati Lombok Timur 2 periode, serta H. Musyafirin yang merupakan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang sedang menjabat.
Berita Terkini:
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
- Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III 2024 Kokoh, Sektor Tambang Masih Jadi Andalan
Dan tidak ketinggalan nama besar Dr Hj. Sitti Rohmi Djalilah akan mengisi juga sebagai kandidat yang digadang gadang tetap berduet dengan Zulkieflimansyah.
Dari deretan nama-nama tersebut, Musyafirin dan Indah Dhamayanti Putri diprediksi akan diperebutkan menjadi Cawagub karena berasal dari Pulau Sumbawa.
Dari pengamatan NTBSatu, poros Pertama Pilgub ke depan ada di Poros Golkar-Gerindra. Dengan perolehan 20 kursi, Golkar dan Gerindra yang santer berkomunikasi sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon potensialnya.
Sementara partai-partai lain harus harus lebih masif menjalin komunikasi agar bisa memenuhi syarat 13 kursi dalam mengusung kandidatnya.
Sebelumnya, poros lain yang tengah jalin komunikasi yakni Demokrat dan NasDem. Kedua partai telah membuka perbincangan awal terkait Pilgub NTB. Bahkan kedua pimpinan partai telah berkomitmen menjalin kerjasama politik.
Jika dilihat dari jumlah kursi dari kedua partai, masih kurang tiga kursi lagi agar bisa mengusung calonnya. Sebab Demokrat meraih 6 kursi sedangkan NasDem meraih 4 kursi, dengan begitu total hanya 10 kursi.
Sementara itu, PKS yang notabene merupakan partai dari kandidat petahana kemungkinan besar akan terus bersama dengan Perindo karena Dr Sitti Rohmi Djalilah santer akan dideklarasikan jilid dua bersama bang Zul.
Perindo memiliki tiga kursi. Sehingga ditambah dengan kursi PKS 8 masih kurang dua kursi lagi. Untuk itu poros ini akan bergerilya berkomunikasi dengan partai lain untuk memenuhi syarat 13 kursi tadi.
Adapun untuk Poros selanjutnya, melihat dari penjajakan politik yang terjadi, Suhaili-Musyafirin dan juga nama Lalu Muhammad Iqbal akan menjadi kandidat dalam poros ini. Untuk partainya masih belum diketahui, sebab tersisa PPP, PDIP, PKB dan PAN yang masih belum terlihat manuver serta komunikasi politik dalam mengusung kandidatnya. (ADH)