BERITA LOKALPemerintahan

Dinas LHK NTB Terima 139 Usulan Pengajuan Kampung Iklim

Mataram (NTBSatu) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB telah menerima 139 usulan dari kampung-kampung yang ada di NTB untuk menjadi Kampung Iklim.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK NTB, Firmansyah mengatakan, pihaknya tengah fokus untuk menguatkan Kampung Iklim.

Firmansyah menjelaskan, Kampung Iklim merupakan bentuk apresiasi atas berbagai upaya, baik adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan sekumpulan kelompok masyarakat.

“Kalau dahulu, Kampung Iklim hanya berfokus pada ranah dusun. Saat ini, sudah bergerak menuju gerakan-gerakan yang lebih variatif, seperti pesantren, kampus, sekolah, dan lain-lain,” ungkap Firmansyah kepada NTBSatu, Jumat, 15 Maret 2024 siang.

Dinas LHK NTB mendorong gerakan Kampung Iklim agar menjadi kampung yang komprehensif, salah satunya meliputi aksi penanggulangan bencana. Dalam pandangan Firmansyah, cakupan Kampung Iklim selaras dengan Sustainability Development Goal’s (SDG’s).

Berita Terkini:

Dinas LHK NTB telah menginisasi Kampung Iklim sejak tahun 2017. Pengajuan iklim memang mesti berasal dari inisiatif masyarakat kampung. Hingga saat ini, Kementerian LHK menargetkan terbentuk 1.000 Kampung Iklim di Indonesia.

“Menurut saya, kegiatan Kampung Iklim akan menjadi sangat menarik bila dijadikan basis kuat untuk seluruh program yang ada di desa-desa. Sebab, Kampung Iklim bisa menangani banyak hal,” jelas Firmansyah.

Dinas LHK NTB dan Kementerian LHK NTB telah menyiapkan lima enumerator untuk proses verifikasi Kampung Iklim. Selain itu, Dinas LHK NTB akan bertindak sebagai fasilitator pemenuhan segala kebutuhan yang ada di setiap Kampung Iklim.

Firmansyah mengharapkan agar Kampung Iklim dapat menjadi program unggulan di setiap kabupaten dan kota. Sebab, menurut Firmansyah, Kampung Iklim dapat menjadi basis utama dalam seluruh kegiatan yang berbasis desa.

“Kami berharap agar Kampung Iklim bisa menjadi prioritas pemerintah kabupaten dan kota yang ada di NTB,” tutup Firmansyah. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button