Lombok Timur (NTBSatu) – Seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, diduga memecat sejumlah Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan seorang pekasih karena kecewa dengan kekalahan anaknya pada pada Pileg tahun ini.
Menurut informasi, anak dari oknum Kades tersebut berlaga dalam Pileg 2024, tetapi tidak mendapatkan suara yang memuaskan di desa sendiri dan gagal meraih kursi.
Menurut salah satu sumber yang menolak disebut identitasnya, oknum Kades tersebut memecat 10 orang kader dengan dalih penyegaran.
Namun janggalnya, pengganti dari kader-kader yang dipecat itu bukanlah orang yang lebih produktif secara usia. Belum lagi pemecatan itu dilakukan tanpa konfirmasi kepada kader-kader yang dilabeli produktif tersebut.
“Pergantian kader yang diberhentikan adalah kader yang produktif, sementara kader pengganti pilihan Kades ini adalah kader yang, mohon maaf, lebih tua” ujarnya.
Berita Terkini:
- Pemuda Dusun Meang Desak Pemda Lombok Barat Perbaiki Jalan: Jangan Hanya Wacana
- Banyak Jabatan Strategis Kosong, Sekda NTB: Mutasi Sangat Diperlukan
- Potret Buram Dusun Meang: Akses Jalan Buruk di Objek Wisata Terbaik, Warganya Merantau Jadi PMI
- Langkah Akhir Jaksa Jelang Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi LCC
Dijelaskan lebih lanjut, kader-kader yang dipecat tersebut merupkan sebagian besar orang yang diketahui Kades mendukung caleg lain. Kemudian di rumahnya terdapat poster caleg lain.
“Ada juga kader diberhentikan karena dia dukung caleg dari partai lain” ucapnya.
Selain itu, dalam sebuah dokumen, seorang pekasih inisial S juga diberhentikan oleh oknum Kades. Ia pun mengaku bingung karena penggantian dilakukan secara tiba-tiba.
“Saya bingung, masyarakat saja tidak pernah komplain dengan kinerja saya, ini kok tiba-tiba dikasih surat non-job” kata S.
Menjawab hal itu, perwakilan pemerintah desa, Musatafa, menyebut SK pekasih tersebut di-non-aktifkan sementara untuk mengevaluasi kinerja.
“Semua pekasih pernah dievaluasi, karena itu di-non-aktifkan sementara dan dipangku jabatannya oleh pekasih yang ada,” jawab Mustafa. (MKR)