Mataram (NTBSatu) – Memasuki hari kedua bulan Ramadan, masyarakat Kota Mataram mulai memadati sejumlah ruas jalan untuk berburu takjil.
Beberapa lokasi yang sering mengalami kemacetan saat jam berbuka seperti Jalan Sandubaya, Kelurahan Bertais.
Kemudian, Jalan Majapahit dan Jalan Airlanggara, Kelurahan Gomong, Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Rembiga.
Sebagai langkah antisipasi adanya kemacetan yang berlanjut, Dinas Perhubungan Kota Mataram berkoodinasi dengan Bidang Pengendalian dan Operasional untuk melakukan pemantauan dan pengaturan kendaraan serta melakukan pengawasan agar kondisi arus lalu lintas dapat berjalan lancar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram Zulkarwin mengatakan fenomena masyarakat berburu takjil hanya terjadi sekali setahun, sehingga masyarakat memanfaatkan peluang yang ada dengan berjualan juga di pinggir jalan dan memanfaatkan ruang kosong.
Berita Terkini:
- Anggota DPRD NTB Soroti IUP 18.500 Hektare Milik Prajogo: Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Pj. Gubernur NTB Dampingi Wamendagri Serahkan KTP untuk Siswa SMAN 1 Mataram Berumur 17 Tahun
- Pj. Gubernur Dampingi Wamendagri Bima Arya Kunjungi IPDN Kampus NTB
- Ekonomi NTB Alami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun
“Kami ingatkan dengan masyarakat untuk tidak menggunakan fasilitas publik dan berjualan dengan tertib,” katanya.
Tak hanya kemacetan yang disebabkan oleh pemburu takjil, Zulkarwin juga mengantisipasi aksi balap liar yang sering terjadi setiap tahun seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan TGH. Faisal, Jalan Adi Sucipto, dan kawasan lingkar selatan.
“Antisipasi balap liar untuk membantu Polresta Mataram karena modus pelaku balap liar cukup rapi,” tutupnya. (WIL)