Mataram (NTBSatu) – Memasuki hari kedua bulan Ramadan, masyarakat Kota Mataram mulai memadati sejumlah ruas jalan untuk berburu takjil.
Beberapa lokasi yang sering mengalami kemacetan saat jam berbuka seperti Jalan Sandubaya, Kelurahan Bertais.
Kemudian, Jalan Majapahit dan Jalan Airlanggara, Kelurahan Gomong, Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Rembiga.
Sebagai langkah antisipasi adanya kemacetan yang berlanjut, Dinas Perhubungan Kota Mataram berkoodinasi dengan Bidang Pengendalian dan Operasional untuk melakukan pemantauan dan pengaturan kendaraan serta melakukan pengawasan agar kondisi arus lalu lintas dapat berjalan lancar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram Zulkarwin mengatakan fenomena masyarakat berburu takjil hanya terjadi sekali setahun, sehingga masyarakat memanfaatkan peluang yang ada dengan berjualan juga di pinggir jalan dan memanfaatkan ruang kosong.
Berita Terkini:
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
“Kami ingatkan dengan masyarakat untuk tidak menggunakan fasilitas publik dan berjualan dengan tertib,” katanya.
Tak hanya kemacetan yang disebabkan oleh pemburu takjil, Zulkarwin juga mengantisipasi aksi balap liar yang sering terjadi setiap tahun seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan TGH. Faisal, Jalan Adi Sucipto, dan kawasan lingkar selatan.
“Antisipasi balap liar untuk membantu Polresta Mataram karena modus pelaku balap liar cukup rapi,” tutupnya. (WIL)