Mataram (NTBSatu) – Beberapa hari belakangan, Pemerintah Kota Mataram mendapatkan informasi terkait petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit akibat kelelahan pada saat proses Pemilu 2024.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Mataram, terdapat 106 anggota KPPS yang tumbang, satu di antaranya menjalani rawat inap.
Salah satu anggota yang dirujuk ke RSUD Kota Mataram mengalami penurunan trombosit dan terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengapresiasi seluruh petugas KPPS yang sudah berusaha menyukseskan Pemilihan Umum 2024.
Meskipun terdapat Pemilihan Suara Ulang (PSU) di beberapa TPS, menurut Mohan, sejauh ini tahapan Pemilu di Kota Mataram bisa berjalan aman dan lancar.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
“Kalau kita lihat, saat ini tahapan perhitungan suara masih berlangsung di tingkat kecamatan dan itu semua juga dibantu oleh petugas KPPS, jadi kami sangat apresiasi kepada petugas KPPS dengan memberikan jaminan layanan kesehatan, karena sudah menjalankan tugas secara baik dan profesional,” katanya, Kamis, 22 Februari 2024.
Meskipun tidak mendapatkan apresiasi lebih khusus, para petugas KPPS sudah mendapatkan apresiasi berupa jaminan kesehatan dan keselamatan kerja secara gratis sebelum mereka bekerja. (WIL)