Mataram (NTBSatu) – Selain Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima, dua daerah lain di NTB, Kabupaten Bima dan Dompu tak luput dari terjangan banjir. Kejadian bersamaan Jumat 9 Februari 2024.
Banjir di Dompu melanda Desa Bara, Kecamatan Woja.
“Banjir sejak pukul 14.30 Wita sampai 17.00 Wita,” kata Kepala BPBD Dompu, Tajuddin malam ini.
Kronologisnya, sejak siang hingga sore hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Desa Bara. Tidak lama berselang, banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter melanda pemukiman warga.
“Sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai yang berdampak pada terendamnya rumah warga,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
Akibat banjir tersebut, tiga warga sekitar mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun belum diketahui apa penyebab ketiganya dibawa.
Namun dalam video beredar di sosial media, mereka diduga terluka akibat tertimpa tembok rumah yang terkena banjir.
Selain itu, dua rumah warga mengalami rusak sedang. Termasuk fasilitas umum, seperti robohnya tembok lapangan Desa Bara.
“Desa Bara sekitar 600 KK (kepala keluarga ) yang terdampak. Satu masjid dan Polindes terendam lumpur tebal,” ujar Tajuddin.
Kini, cuaca di wilayah setempat telah kondusif dan terkendali. Banjir pun mulai surut. “Warga mulai membersihkan sisa banjir,” tutupnya.
Hujan lebat disertai petir serta angin kencang terjadi sejak Pukul 14.00 Wita di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima.
Cuaca buruk itu melanda Kecamatan Sape, Lambu, Wawo, Tambora, Sanggar, Bolo, Palibelo, Ambalawi, Soromandi, Lambitu, Belo, dan Monta.
Cuaca kurang bersahabat itu berlangsung hingga Pukul 19.30 Wita, berdampak di sejumlah kecamatan, di antaranya:
1. Kecamatan Sape
a. Desa Sangia
Banjir meluap di jalan lintas Sape-Wera sehingga mengganggu lalu lintas kendaraan.
2. Kecamatan Wera
a. Desa Nunggi dan Desa Tawali
Akibat curah yang intensitas tinggi mengakibatkan luapan di bantaran sungai, tidak menyebabkan areal pertanian terendam banjir.
3. Kecamatan Bolo
– Desa Nggembe, banjir menggenangi wilayah permukiman setinggi lutut orang dewasa di Dusun Jala sebanyak 93 KK, 282 jiwa dan di Dusun Wa’i Tawoa sebanyak 110 KK, 371 jiwa.
Kalak BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyra menjelaskan, tim BPBD melakukan koordinasi dengan camat dan Kepala desa setempat. Timnya melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak.
“Berkoordinasi lebih lanjut dengan OPD teknis terkait baik di Daerah, Provinsì NTB maupun Pusat,” ujarnya dalam laporan tertulis.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bima tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem berdampak banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor. (KHN/HAK)