Mataram (NTB Satu)- Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif sepanjang 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin, mengatakan, berdasarkan data yang dirilis menunjukkan indikasi positif dalam sektor-sektor utama perekonomian.
“Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV ini baik, baik secara kumulatif maupun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujarnya saat menyampaikan berita resmi statistik di aula Tambora BPS NTB, Senin, 5 Februari 2024.
Adapun indikator perhitungan pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat adalah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan IV-2023 mencapai Rp43,59 triliun dan atas dasar harga konstan 2020 mencapai Rp26,86 triliun.
Wahyudin memaparkan, Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,44 persen (q-to-q).
Berita Terkini:
- Raih Juara 1, Lagu Ciptaan Siswa SMAN 1 Selong Jadi Jingle Nasional
- Satpol PP NTB Kunjungi 11 Lokasi Di Lombok Timur, Tertibkan 3.470 Batang Rokok Ilegal
- Polda NTB Siapkan 902 Personel Amankan Debat Kedua Pilgub
- Bapeltanbun NTB Gelar Bimtek Teknologi Pertanian Tahan Iklim di Mataram
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha pertambangan mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 33,14 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Impor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,57 persen,” jelasnya.
Selain itu, Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan IV-2022 turut mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen (y-on-y).
“Kita lihat dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Keuangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,31 persen. Kemudian, untuk sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,68 persen,” terangnya.
Selanjutnya, Wahyudin menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat sepanjang tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 1,80 persen dari tahun sebelumnya (c-to-c).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 10,87 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto,” jelasnya.
Diketahui, Ekonomi Nusa Tenggara Barat tanpa tambang Biji Logam pada triwulan IV 2023 mengalami kontraksi sebesar 4,37 persen (q to q), tumbuh 4,72 persen (y on y), dan tumbuh 4,89 persen (c to c).
“Pemerintah NTB berkomitmen untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tetap diperlukan upaya-upaya strategis guna menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini, terutama dalam menghadapi dinamika eksternal dan tantangan global,” tandasnya. (STA)