Selong (NTBSatu) – Kepala Cabang (Kacab) BPJS Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Catur Wiguna memberi jawaban tegas soal adanya oknum calon legislatif (caleg) yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan sebagai alat kampanye.
Pembagian kartu BPJS Kesehatan oleh oknum caleg perempuan PAN inisial S itu pun dipertanyakan Catur di tengah adanya Universal Health Coverage (UHC) yang hanya membutuhkan KTP.
Sementara dugaan pelanggaran yang ia lakukan dengan kartu BPJS Kesehatan tersebut telah membuat gaduh masyarakat.
“Kalau ada yang mencetak kartu, tujuannya apa? Karena sudah ditegaskan kebijakan nasional bahwa tidak ada lagi pencetakan kartu. Sehingga ini tentu akan menimbulkan kecurigaan jangan sampai digunakan untuk kepentingan tertentu,” kata Catur, Rabu, 31 Januari 2024.
Catur pun menyinggung, bahwa pencetakan kartu bukanlah cara yang tepat untuk membantu masyarakat.
Baca Juga: Anwar Usman Gugat Suhartoyo ke PTUN Minta Tetap Menjadi Ketua MK
“Kalau mau membantu masyarakat, cukup dengan mengedukasi terkait tata cara proses pelayanan, dari pada nyetak kartu dengan mengeluarkan biaya banyak. Atau kalau ada uang lebih, bayarin masyarakat yang menunggak,” sindirnya.
Terkait adanya potensi penyalahgunaan kartu BPJS Kesehatan oleh oknum caleg tersebut, pihaknya mengaku masih mempelajari lebih dalam prihal konsekuensi hukum.
“Jangan sampai karena hal ini, semua mau kita tabrak, dan pelayanan kita abaikan. Namun kami mengimbau kepada masyarakat yang berniat baik, agar lakukanlah dengan cara-cara yang benar,” ucapnya. (MKR)
Baca Juga: Polda NTB Sebut 95 TPS di NTB Masuk Kategori Rawan di Pemilu 2024
